RSUDZA Masih Rawat Dua Pasien Anak Gagal Ginjal Akut
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
DIALEKSIS.COM | Aceh - Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah menyampaikan bahwa pihaknya masih merawat dua pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut. Dua pasien yang dirawat berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan Pidie.
“Satu pasien sudah dirawat selama 17 hari dan satunya lagi sekitar 9 hari,” kata dr Isra, Rabu (9/11/2022) di hadapan Tim Kunker Spesifik Komisi IX DPR RI.
Ia mengungkapkan, kondisi kedua pasien anak tersebut lumayan berat saat pertama masuk ke RSUDZA. Bahkan terjadi penurunan kesadaran dan urine yang tidak berfungsi selama 3-4 hari.
“Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan intensif, saat ini urine pasien sudah keluar mencukupi dalam batas normal. Sehingga kemungkinan satu pasien hari ini rencananya akan segera dikeluarkan dari ruang PICU dan dirawat di ruangan biasa,” sebut dokter spesialis anak tersebut.
Hingga awal November ini, kata dr Isra, belum ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut pada anak yang dirujuk ke RSUDZA sejak dihentikannya penggunaan obat sirup yang terduga tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) oleh Kementerian Kesehatan.
“RSUDZA sendiri sudah mengurangi penggunaan obat-obatan sirup, hanya penggunaaan obat-obat bebas yang memang tidak terdeteksi EG dan DEG yang digunakan,” tuturnya.
Sebagai informasi, selama Juni hingga Oktober 2022, jumlah pasien yang dirujuk dari RSUD kabupaten/kota di Aceh ke RSUDZA mencapai 30 orang. Pasien sembuh dan sudah pulang sebanyak 6 orang, meninggal dunia 22 orang, dan yang dalam perawatan sisa dua orang. [bs]