kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Safrida Ketua DWP Aceh Ajak Kampanyekan Pemakaian Masker

Safrida Ketua DWP Aceh Ajak Kampanyekan Pemakaian Masker

Selasa, 01 September 2020 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DWP Aceh, Safrida Yuliani, mengukuhkan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kota se-Aceh masa bakti 2019-2024 secara virtual di aula Dharma Wanita Persatuan Aceh, Banda Aceh, (1/9/2020). 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Safrida Yuliani, mengajak seluruh pengurus DWP kabupaten dan kota untuk mendukung pemerintah dalam penurunan angka penyebaran Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan cara mengampanyekan pentingnya memakai masker dan menjaga protokol kesehatan. 

Hal tersebut disampaikan Safrida saat melantik Ketua dan Pengurus DWP Kabupaten Bener Meriah, Aceh Barat Daya dan Simeuleu yang dilakukan secara daring dari Kantor DWP Aceh, Banda Aceh, Selasa, (1/9/2020). 

"Dharma Wanita harus menjadi duta yang mampu memberi model perubahan perilaku masyarakat selama masa pandemi Covid-19, " kata Safrida. 

Safrida mengatakan, seluruh pengurus DWP juga harus mendukung dan menyukseskan program Gerakan Bersama Pakai Masker atau Gebrak Masker yang dilaunching Presiden 17 Agustus lalu. 

"Untuk menindaklanjuti program tersebut DWP Aceh mengambil sasaran sosialisasi Gebrak Masker yang ditujukan ke ASN yang bekerja pada SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh, " kata Safrida. 

Safrida juga mengimbau Ketua dan pengurus DWP kabupaten/kota agar bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK di daerahnya untuk melakukan kegiatan yang sama. Yaitu mengampanyekan pemakaian masker setiap keluar rumah dan mengajak masyarakat dan ASN di lingkungannya untuk mematuhi protokol kesehatan. 

"Kehadiran ibu-ibu DWP diharapkan memberi energi positif dalam mengedukasi masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan, " ujar Safrida. 

Dalam kesempatan itu, Safrida juga meminta seluruh pengurus DWP kabupaten/kota untuk menyukseskan Gebrak Masker Aceh yang akan digelar Pemerintah Aceh pada 4 September mendatang, di seluruh masjid, gampong dan meunasah di Aceh. 

"Sekali lagi saya tekankan, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Butuh peran masyarakat dan berbagai elemen, termasuk Dharma Wanita, " kata Safrida.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda