SAG: Kasus Covid Harian Bertambah 459 Orang, Pasien Sembuh Capai 244 Orang
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 459 orang, dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Dalam periode waktu yang sama jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 244 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia dilaporkan lagi sebanyak 22 orang di Aceh.
Dari rilis yang didapat oleh Dialeksis.com, Jumat (20/08/2021) Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh mengatakan, penambahan kasus harian kali ini lebih tinggi daripada hari-hari sebelumnya dan kasus positif baru ditemukan di semua kabupaten/kota meski distribusinya tidak merata.
Ia pun merinci kasus-kasus infeksi baru virus corona dan distribusi pasien yang dinyatakan sembuh di Aceh dalam waktu 24 jam terakhir. Penderita baru yang mencapai 459 orang itu, meliputi Banda Aceh 123 orang, Aceh Besar 46 orang, Bireuen 40 orang, Pidie 34 orang, Aceh Tamiang 25 orang, Pidie Jaya 22 orang, Aceh Selatan 21 orang, Aceh Tengah 20, warga Aceh Utara dan Lhokseumawe sama-sama 17 orang.
Kemudian warga Nagan Raya 16 orang, Aceh Barat 15 orang, dan Langsa 12 orang. Selanjutnya warga Aceh Timur 11 orang, Aceh Singkil 10 orang, Aceh Jaya sembilan orang, warga Bener Meriah dan Sabang sama-sama tujuh orang. Berikutnya warga Simeulue empat orang, Aceh Tenggara sebanyak dua orang dan satu lagi warga Subulussalam.
Sementara itu, lanjutnya, pasien sembuh 244 orang, yakni warga Pidie mencapai 141 orang, Aceh Tengah 28 orang, Banda Aceh 22 orang, Aceh Besar 21 orang, dan warga Langsa 12 orang. Kemudian warga Pidie Jaya sebanyak enam orang, warga Aceh Utara dan Sabang sama-sama lima orang. Selanjutnya warga Gayo Lues tiga orang dan satu lagi warga Lhokseumawe.
Kasus-kasus baru yang ditemukan di semua kabuten/kota tersebut, meski distribusinya tidak merata, perlu mendapat perhatian semua pihak. Setiap satu kasus baru Covid-19 terdapat sejumlah kontak erat yang mesti ditelusuri (tracing) oleh petugas kesehatan. Kian cepat mereka ditemukan semakin pendek rantai penularan virus corona dalam masyarakat.
Proses tracing tersebut membutuhkan dukungan penuh Satgas Covid-19 gampong dan tokoh masyarakat setempat. Geuchik dan tokoh masyarakat seyogyanya membangun kesadaran warga yang kontak erat untuk melaporkan diri kepada petugas kesehatan. Kesadaran melapor tersebut penting untuk melindungi keluarganya dan warga sedesa, katanya.
“Jangan gara-gara satu-dua orang yang terinfeksi tapi bersembunyi, warga segampong akan menanggung risiko tertular virus corona,” ujar Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang hingga tanggal 20 Agustus 2021 telah mencapai 29.361 orang. Pasien yang sedang dirawat sebanyak 6.112 orang. Pasien yang sembuh (penyintas Covid-19) telah mencapai 22.003 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.246 orang.
Kasus akumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi hari ini sebanyak 459 orang. Pasien yang sembuh bertambah 244 orang, dan penderita Covid-19 yang kemudian meninggal dunia bertambah 22 orang.
Pasien yang dilaporkan meninggal dunia tersebut, meliputi warga Pidie mencapai enam orang, Langsa lima orang, Aceh Tamiang empat orang, Aceh Besar tiga orang, Lhokseumawe dua orang, warga Aceh Utara dan Aceh Tengah sama-sama satu orang.
Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.856 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.678 orang, sedang isolasi di rumah 154 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya. (*)