"Sambai On Peugaga", Kuliner Khas Aceh Yang Langka Nan Unik.
Font: Ukuran: - +
Sambal on peugaga.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bagi anda pecinta kuliner Aceh, tidak ada salahnya selama bulan ramadhan singgah di Jalan Tgk Pulo Dibaro, Gp Baro, Kec. Baiturrahman, Banda Aceh. Selama bulan puasa, kawasan ini berubah menjadi pusat jajanan berbuka.
Berbagai macam kuliner bisa ditemui disini. Aneka kue, mie, pecal, belacan, hingga berbagai macam jenis minuman berbuka dapat anda jumpai secara mudah.
Diantara sekian banyak makanan, ada satu kuliner khas Aceh yang layak dicoba. 'Sambai on peugaga', demikian masyarakat Aceh menyebutnya. Penganan asal Kab. Pidie ini semakin unik ketika 'kehadirannya' hanya setahun sekali, alias hanya dijual ketika bulan Ramadhan saja.
"Kami hanya menjualnya ketika bulan puasa ini saja. Selain bulan puasa, kami tidak menjual sambal peugaga ini," ucap Ibu Samsidar, penjual sambal peugaga disela-sela kesibukannya melayani pembeli kepada Dialeksis.com, Jumat, (10/5/2019).
Samsidar mengungkapkan, membuat sambal peugaga ini tidaklah mudah. Selain memiliki proses pembuatan yang cukup rumit, waktu yang dibutuhkan juga tidak sebentar.
"Ada 44 jenis daun yang diracik dan dicincang sedemikian rupa. Waktu yang dibutuhkan juga lumayan lama bang, kurang lebih 6 jam baru selesai untuk 2 atau 3 talam bang," timpal Dinda, anak kandung ibu Samsidar yang turut membantu ibunya berjualan.
Samsidar mengaku, jenis makanan ini sudah mulai sulit untuk ditemui. Menurutnya, hal ini disebabkan, orang yang bisa mengolah dan meracik sambal peugaga ini sudah mulai sedikit.
"Ureung yang jeut peugot sambai nyoe ka rap hana le. Ka jareung tat (orang yang mampu membuat sambal ini hampir tidak ada lagi, sudah jarang sekali-red)," ujarnya dengan dialek Aceh yang kental.
Anda ingin mencobanya?