Sapa Masyarakat Aceh Pasca Pemilu 2024, Anies Ucapkan Terima Kasih
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kembali menyapa masyarakat Aceh di Mesjid Raya Baiturrahman. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menyapa masyarakat Aceh di Masjid Raya Baiturrahman.
Saat menyampaikan ceramah di hadapan masyarakat Aceh, Anies dan Muhaimin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat saat pemilu 2024 yang lalu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berjuang karena kita menyaksikan di Aceh dengan memilih kami," kata Anies didampingi Cak Imin, di hadapan masyarakat di Mesjid Raya Baiturrahman, Jumat 3 Mei 2024.
Anies menyebutkan bahwa tanah Aceh merupakan tanda yang harus karena darah-darah syuhada, yang tidak memperjualbelikan kemerdekaan.
Mereka berdua datang ke Aceh untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena Aceh sebagai salah satu provinsi yang memenangkan pasangan Anies-Muhaimin.
Diketahui, Hasil resmi rekapitulasi suara calon Presiden-Wakil Presiden RI untuk tingkat provinsi Aceh, berdasarkan data dari 23 kabupaten/kota di Aceh, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) meraup 2.369.534 suara.
Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 787.024 suara, dan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya 64.677 suara.
"Ketika Mahkamah Konstitusi menuntaskan persoalan pemilu 2024 pada pekan lalu, maka yang pertama kami kembali datangi adalah tanah Aceh," ujarnya.
Anies mengajak kepada seluruh pendukungnya agar menerima keputusan konstitusional pilpres dari Mahkamah Konstitusi.
Ia juga akan terus berjuang untuk perubahan negara Indonesia meskipun putusan Mahkamah Konstitusi telah ditetapkan.
"Kami datang untuk menyampaikan bahwa amanah itu sudah diemban, perjuangan untuk perubahan sudah kami ikhtiarkan, hari ini konstitusi kita telah menetapkan siapa yang mendapatkan mandat tetapi perjuangan untuk perubahan keadilan harus jalan terus untuk Indonesia," pungkasnya.