Sarjana Aceh Jangan Pulang ke Daerah
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Anyer - Sarjana-sarjana dari Aceh yang brrasal dari berbagai kampus di luar Aceh seperti di Jawa dan sebagainya diharapkan jangan langsung pulang ke Aceh. Setelah tamat, mereka selayaknya menjadi daspora Aceh serta mencari pengalaman kerja hingga menjadi pengusaha di luar tanah kelahirannya.
"Setelah ada kemampuan modal, jaringan, dan pengalaman pulanglah untuk berbuat sesuatu," pinta owner The Atjeh Connection Resto & Caffee Amir Faisal Nek Muhammad di Mambella Hotel Anyer Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (28/4/2018) malam
Amir menuturkan jika lulusan S1 dan S2 dari luar Aceh ikut memperebutkan lowongan kerja di sana dengan melamar ke PNS atau karyawan swasta, ini akan bersaing dengan ribuan sarjana-sarjana lulusan kampus di Aceh.
"Kita mesti fight di tempat perantauan. Jatuh bangun dalam berbisnis itu biasa. Orang Aceh dikenal sebagai.pejuang yang tidak cepat menyerah," tantangnya pada pembukaan Rapat Kerja Pengurus Ajeh Connection Community (ACC) yang dihadiri puluhan peserta dari Jakarta, Bogor dan lain lain.
Menjawab perihal tentang mi aceh, pengusaha kuliner ini menyatakan kuliner itu sudah populer di seluruh Indonesia. Disebutkan kehadiran mi aceh dapat diterima warga layaknya warung padang.
"Tugas kita memopulerkan kuwah beulangong, sanger, racikan ikan kerling dan lain-lain bisa go Nusantara," ajaknya menerangkan tiga fokus ACC yakni ekonomi, pendidikan, dan sosial seperti di Aceh, Bogor dan sebagainya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemateri aktivis muda Samsul B Ibrahim.
"Sekarang pemuda Papua tampil ke kancah nasional seperti menjadi ketua KNPI dan Ketua HIPMI. Kita harus bermain di level yang lebih besar," jelasnya.
Sementara pengusaha Fazlun Hasan meminta segala sesuatu harus diawali dengan niat dan ikhlas.
Rapat kerja yang difasilitaai Muhammad Adam ini berakhir pukul 24.00 WIB dengan menghasilkan rencana kerja yang kongkrit. (Rel)