Sasar Mahasiswa, KIP Buka Posko GMHP Pemilu 2019 di UIN dan Unsyiah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kampanye nasional Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) telah memasuki pekan keempat. Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh melakukan gebrakan dengan mendirikan posko GMHP Pemilu 2019 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada Senin (22/10).
Pendirikan posko ini merupakan bentuk kampanye dan sosialisasi gerakan GMHP kepada mahasiswa. Hal ini diungkapkan ketua KIP kota Banda Aceh Indra Milwady. Indra mengatakan kampus sebagai tempat berkumpulnya kaum intelektual seperti mahasiswa merupakan tempat yang tepat dalam melakukan sosialisasi. Selain itu suasana kampus yang heterogen dimana berkumpul banyak mahasiswa dari berbagai daerah juga menjadi pertimbangan KIP kota Banda Aceh.
"Kami membuat posko disini karena melihat kampus yang terdiri dari banyak mahasiswa ini adalah lingkungan yang strategis untuk kita sampaikan pesan-pesan pemilu serta memastikan mereka memilih karena mahasiswa adalah orang-orang cerdas," ungkap Indra saat launching posko GMHP di Fisip UIN Ar-Raniry.
Lebih lanjut Indra melihat banyak pemilih pemula terutama mahasiswa yang abai terhadap hak pilihnya sehingga menjadi rentan kehilangan hak pilih. Oleh karena itu pihaknya mengapresiasi sambutan hangat pihak kampus yang mendukung penuh kegiatan tersebut.
"Ini tentu sangat membantu sekali dalam pelaksanaan sosialisasi GMHP. Fisip UIN bukan hanya memberikan dukungan membuka posko saja tapi juga membuat launching sehingga dapat menjangkau mahasiswa secara luas lagi," kata Indra Milwady.
Hal senada juga disampaikan Dekan Fisip UIN Ar-Raniry Ernita Dewi. Ia mengapresiasi langkah KIP kota Banda Aceh mendirikan posko GMHP di lingkungan kampus UIN. Menurutnya, mahasiswa bisa mendapatkan informasi terkait apakah telah terdaftar atau belum sebagai pemilih pada pemilu 2019.
"Mereka bisa mendapatkan informasi secara langsung, mereka bisa datang, melihat atau mengecek sendiri. Apalagi kita tahu di kampus ini ada ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah," ungkap Ernita Dewi
Pada kesempatan yang sama Ernita Dewi juga menilai kampanye GMHP yang digalakkan KIP kota Banda Aceh dengan menyasar lingkungan kampus juga merupakan sebuah langkah yang baik dalam melindungi pemilih yang rentan kehilangan hak pilih. Upaya tersebut dianggap menjadi preseden baik bagi proses demokrasi di Banda Aceh.
"Kampanye gerakan ini kami yakin dan percaya akan cepat tersebar dan disosialisasikan oleh mahasiswa hingga ke lapisan masyarakat, terutama yang belum tahu bagaimana cara mengakses langsung informasi tersebut. sehingga kampanye ini menjadi lebih efektif," pungkas Ernita Dewi
Posko GMHP di kampus UIN-Arraniry dan Unsyiah akan dibuka mulai hari senin (22/10) dan akan berakhir pada sabtu (27/20). KIP Kota Banda Aceh juga akan membuka posko GMHP di beberapa SMA/sederajat di Kota Banda Aceh.
Sebelumnya KPU RI telah menginisiasi kegiatan yang bertujuan memetakan dan melindungi hak pemilih pada Pemilu 2019. Kegiatan berskala nasional ini digaungkan dengan tagar #GMHP. Melalui gerakan ini nantinya setiap desa nantinya akan dibentuk posko. KPU menargetkan setidaknya 83 ribu posko yang aktif untuk melindungi hak pemilih. Kampanye ini dimulai sejak tanggal (1/10) dan akan berakhir pada (28/10) nantinya. (Media Center KIP Kota Banda Aceh)