Satgas Humas OMB Seulawah: Masyarakat Aceh Jangan Mudah Terpengaruh Hoaks Soal Pemilu
Font: Ukuran: - +
Satgas Humas OMB Seulawah mengimbau masyarakat tidak terpengaruh hoaks pemilu, Kamis (16/11/2023). [Foto: Humas Polda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat khususnya di Provinsi Aceh diminta untuk tidak mudah terpengaruh apalagi terhasut hoaks soal pemilu, karena berita bohong itu sengaja diciptakan dan disebar oleh oknum yang ingin mencederai demokrasi di negara ini.
“Masyarakat jangan terpengaruh apalagi terhasut dengan hoaks soal pemilu, sehingga dalam hal ini masyarakat perlu lebih bijak dan cermat dalam memilah dan memilih informasi untuk dikonsumsi,” kata Kasatgas Humas Operasi Mantap Brata (OMB) Seulawah Kombes Joko Krisdiyanto, dalam rilisnya, Kamis (16/11/2023).
Joko menjelaskan, saat ini banyak isu hoaks yang dimainkan menjelang Pemilu 2024. Hoaks itu dibungkus dengan isu sara, agama, dan sosial, bahkan mempelintir pernyataan seseorang dengan konten berisi hasutan.
Belum lagi, tambah Joko, sekarang ini sudah ada aplikasi canggih serta dukungan teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat mengubah suara, mimik, bahkan bisa mengubah bahasa percakapan. Ini sangat berbahaya bila digunakan untuk hal negatif dan alat produksi hoaks.
Padahal menurutnya, AI atau kecerdasan buatan itu adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia dalam hal positif yang dapat mendukung kemajuan zaman, bukan malah dijadikan alat produksi hoaks.
“Pemilu sudah sangat dekat. Kita bisa melihat suhu politik mulai meninggi baik secara masif maupun terang-terangan. Di sini butuh ketelitian masyarakat dan kita semua dalam memilih dan membagikan informasi, tentunya dengan memvalidasi kebenaran dari informasi itu sendiri,” pinta Joko.
Mantan Kapolresta Banda Aceh itu juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Apapun informasi yang diterima dari berbagai platform media sebaiknya di-filter dan dicek kebenarannya terlebih dahulu ke lembaga resmi sebelum dikonsumsi atau dibagikan.
“Mari kita semua bijak dalam menggunakan medsos, jangan mudah terpengaruh apalagi ikut membagikan berita hoaks, terutama soal pemilu. Karena itu akan mengganggu jalannya demokrasi di negeri ini. Mari kita lawan hoaks!” pungkasnya. [*]