Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Salah seorang warga Kota Lhokseumawe, Nur Sakdah (54) guru di SMA Negeri 1 kota meninggal dunia. Almarhum diduga terpapar virus corona atau Covid-19, dari hasil rapid test menunjukkan reaktif.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Jalaluddin mengatakan, awalnya pasien tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Melati Lhokseumawe.

“Pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Melati Lhokseumawe, saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Bahkan Thoraxnya sangat tidak baik, juga mengalami gejala demam, sesak nafas dan ada riwayat penyakit gula,” ujar Jalaluddin, Rabu (23/9 2020).

Jalaluddin menambahkan, pihaknya belum sempat mengambil sampel swab, karena pasien sudah meninggal dunia. Jenazahnya diserahkan kepada tim gugus tugas Covid-19 Kota Lhokseumawe.

Jenazahnya tersebut dimakamkan di Gandapura, Kabupaten Bireuen, karena merupakan kampungnya dan segala proses pemakannya juga berkoordinasi dengan tim gugus tugas yang ada di kabupaten itu.

“Proses pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan dan juga telah berkoordinasi dengan tim gugus tugas. Mari kita semua selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan masker dan rajn cuci tangan,” tutur Jalaluddin.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Lhokseumawe, berinisial N (55), meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona, pada Minggu 13 September 2020, pukul 09.15 WIB.

Masih di hari yang sama, seorang warga Kota Lhokseumawe lainnya berinisial S (55), meninggal dunia karena terpapar virus corona.