DIALEKSIS.COM | Jantho - Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap dua pemuda yang terseret arus di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, resmi ditutup.
Setelah tiga hari upaya pencarian tanpa henti, tim SAR gabungan akhirnya menemukan salah satu korban dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (27/8/2025) pagi.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, menyampaikan bahwa korban bernama Haris Akbar Riandi (22), warga Lampulo, Banda Aceh, ditemukan sekitar pukul 09.02 WIB.
“Korban ditemukan mengapung oleh nelayan sekitar 9 nautical mile dari lokasi awal kejadian, tepatnya di perairan Lhoknga depan PT SAI,” ungkap Al Hussain dalam keterangan kepada media dialeksis.com.
Menurutnya, setelah mendapat informasi dari nelayan pada pukul 08.10 WIB, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju titik penemuan. Proses evakuasi berlangsung lancar dan jenazah Haris kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Haris bersama empat rekannya berkunjung ke Pantai Riting. Menjelang sore, sekitar pukul 18.00 WIB, dua orang yakni Haris dan temannya, Alwi Sidiki (22) asal Lhoksukon, berenang cukup jauh dari bibir pantai.
“Ombak besar menyeret keduanya ke tengah laut. Alwi berhasil diselamatkan oleh rekannya dan langsung dibawa ke Puskesmas dalam kondisi lemas. Namun, Haris tidak tertolong karena terbawa arus,” jelas Al Hussain.
Basarnas Banda Aceh menurunkan rescue truck, rubber boat, peralatan selam, drone thermal, hingga pal komunikasi untuk mendukung pencarian. Operasi SAR juga melibatkan unsur TNI, Polri, RAPI, BPBD Aceh Besar, Satgas SAR Banda Aceh, dan masyarakat.
“Sejak hari pertama kami fokus menyisir area pantai dan perairan sekitar dengan menggunakan perahu karet dan drone. Syukur alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak, korban akhirnya ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Al Hussain.
Al Hussain menambahkan, kondisi cuaca di lokasi kejadian saat pencarian cukup mendukung. “Cuaca cerah dan gelombang relatif bersahabat, sehingga mempercepat proses pencarian hari ketiga,” ucapnya.
Dengan ditemukannya korban terakhir, Basarnas resmi menutup operasi SAR pada hari ini. Dari dua korban, satu orang selamat yaitu Alwi Sidiki, sementara satu orang meninggal dunia yakni Haris Akbar Riandi.
Kepala Basarnas Banda Aceh juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata di pantai, terutama di kawasan Aceh Besar yang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut cukup kuat.
“Kami mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya anak muda, agar tidak berenang terlalu jauh dari pantai. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas saat berwisata di laut,” tutup Al Hussain. [nh]