Satu Warga Aceh Tamiang Positif Corona, Kasus Covid-19 Aceh Menjadi 39 Orang
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Virus corona strain SARCoV-2, biang Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, kembali menginfeksi satu warga Kabupaten Aceh Tamiang, setelah sebelumnya menjangkiti lima warga di kabupaten itu, dan kemudian sehat kembali. Kali ini virus asal Kota Wuhan, Tiongkok, itu menyasar perempuan umur 27 tahun berinisial SS.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, akrab disapa SAG saja, kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (20/06/2020), usai mendapat informasi dari Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Covid-19 Aceh, dr Hanif.
SAG menjelaskan, penderita Covid-19 yang ke-6 di Kabupaten Aceh Tamiang, atau kasus ke-39 bagi Aceh itu mengaku tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan lokal di dalam maupun luar negeri, dan secara kasat mata tidak menunjukkan gejala telah terinfeksi virus corona.
SS baru menyadari virus, yang belum ditemukan vaksin maupun obatnya itu, menjangkiti tubuhnya dari rapid test “massal” yang digelar kantornya pada 12 Juni 2020. Ia pun masuk dalam klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang reaktif rapid test dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya, urai SAG.
Kemudian, lanjut SAG, untuk uji konfirmasi, Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Aceh Tamiang mengambil swab nasofaring dan orofaring SS dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Gampong Bada, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Hasil Pemeriksaan dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), SS terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan, laporan Kepala Litbangkes Aceh Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, Sabtu (20/06/2020) kepada Gugus Tugas Covid-19 Aceh.
Tim Surveilans Gugus Tugas Covid-19 sedang bekerja untuk mengungkapkan asal-usul virus corona yang menginfeksi SS. Orang terdekat SS, suami dan ibunya, telah diperiksa dengan rapid test, tapi tidak menunjukkan indikasi mengidap virus. Hasil rapid test kontak erat SS tersebut non-reaktif.
“Tim surveilans sedang menelusuri lebih jauh lagi orang-orang yang memiliki kontak erat dengan SS untuk di-rapid dan diambil swab-nya,” kata SAG seperti dilaporkan Jubir Covid-19 Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita melalui telepon selulernya.
*Kasus bertambah*
Selanjutnya SAG mengatakan, dengan terkonfirmasi SS positif Covid-19 sebagai kasus terbaru, data kumulatif Covid-19 Aceh bertambah menjadi 39 kasus, per tanggal 20 Juni 2020, berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di seluruh Aceh.
Rinciannya, 20 orang sudah sembuh, 17 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri di bawah pengawasan medis, dan 1 orang meninggal pada 23 Maret 2020, urai SAG.
Sementara itu, lanjutnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sudah mencapai 2.231 orang. Tidak ada penambahan ODP baru hari ini. ODP dalam pemantauan sebanyak 128 orang dan sudah selesai pemantauan 2.103 orang.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 116 kasus. PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 2 orang. PDP yang sudah sembuh sebanyak 113 orang. PDP yang meninggal di Aceh hanya 1 orang, dan meninggal pada 26 Maret 2020.
“Temuan demi temuan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir semakin banyak di Aceh. Kami kembali mengimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan menjalankan protokol kesehatan secara lebih disiplin. Sayangi keluarga dan orang tersayang di sekitar Anda,” pungkas SAG. (h)