DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah sedang merintis sejumlah desa di Tiga Kabupaten di Aceh yakni Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Pidie Jaya agar mandiri dalam benih.

Menurut Kabid Perbenihan, Produksi, dan Perlindungan Perkebunan Distanbun Aceh. Azanuddin Kurnia, benih yang di maksud adalah Benih Pohon Pala di Kabupaten Aceh Selatan,  Benih Kopi di Kabupaten Bener Meriah dan Benih Kako di Kabupaten Pidie Jaya.

 "Untuk desa - desa mandiri benih ini semua pembiayaannya lewat APBN,"  ungkap Azan menghadiri rakor Rapat Koordinasi Perbenihan Perkebunan se Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian di Jakarta.  

Menurut Azan percepatan desa mandiri benih ini harus dilakukan dengan cepat mengingat kegiatan pembenihan disesuaikan dengan musim atau iklim. "Untuk itu kerja cepat dan kerja cerdas perlu kita terapkan dengan tetap menjaga kekompakan tim." Sebut Azan.

Kegiatan pada Tahun 2018 di Aceh Kata Azan diharapkan bisa sesuai target, karena saat ini umumnya kegiatan pembenihan sedang berlangsung, dan kegiatan ini lebih cepat jalannya bila dibanding Tahun 2017. "Aceh harus bergerak cepat," sebut Azan yang optimis pada akhir Desember 2018 Insya Allah akan tercapai target di atas 95 %.

Komoditi yang menjadi intervensi pada tahun ini adalah Kopi Arabika, Kakao, Kelapa Dalam, Lada, Cengkeh, dan Nilam, serta alat pengolahan hasil dan pasca panen.

"Penguatan kelompok melalui pembentukan lembaga ekonomi masyarakat  dan dinas tidak hanya membagi bibit, tetapi juga akan membangun Kebun Sumber Benih berupa Kebun Induk dan Kebun Entres" sebutnya

Pemeliharaan BPT (Blok Penghasil Tinggi) dan PIT (Pohon Induk Terpilih) sehingga nantinya Aceh akan mudah untuk mendapatkan bibit berkualitas benih bina dan unggul lokal dan dilakukan perbanyakannya di Aceh, demikian Azanuddin Kurnia. (j)