Sekda Aceh Besar Periksa Stok Beras Rastra di Gudang Bulog
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar- Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Drs Iskandar MSi melakukan pemeriksaan untuk memastikan stok beras sejahtera (Rastra) di Gudang Bulog, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar Kamis (2/8/2018).
Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Besar Jakfar, SP melakukan pemeriksaan Rastra tersebut untuk memastikan stok beras di Bulog mencukupi dan siap untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). "Hasil pantauan kami bahwa stok beras di Gudang Bulog untuk memastikan bahwa kondisi berasnya bagus yaitu medium dan layak konsumsi. Jadi ketika disalurkan ke masyarakat nantinya dapat dipastikan tidak ada keluhan," ujar Iskandar, disela-sela pemeriksaan tersebut.
Sekda Iskandar, mengatakan pemeriksaan akan terus dilakukan sebelum penyaluran kepada masyarakat selaku penerima manfaat sesuai dengan kualitas layak konsumsi. "Yang kita lihat adalah beras yang hendak didistribukan untuk Rastra periode Agustus 2018 dan akan disalurkan untuk KPM di 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar serta akan dijadwal oleh dinas sosial," tuturnya.
Penyaluran beras Rastra ini kata Iskandar, sesuai dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Inpres Nomor 3 tahun 2012, tentang kebijakan perberasan Nasional, sedangkan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan arahan dari Bupati Aceh Besar.
Kepala Bulog Aceh, Basirun menjelaskan, saat ini kebijakan Bulog termasuk kebijakan kepala Bulog RI Komjen Pol Budi Waseso, seluruh stok beras tahun 2017 yang ada di Bulog tidak boleh disalurkan lagi, sehingga bisa dipastikan bahwa beras yang disalurkan untuk tahun 2018 adalah stok pengadaan baru dari panen raya di Aceh Besar. "Untuk penyaluran Rastra pada bulan Juli 2018 sudah mencapai 100 persen, tinggal menunggu SPP dari Kemensos untuk alokasi bulan Agustus 2018. Saat ini stok beras di Bulog ini cukup hingga akhir tahun 2018, dan juga mencakup untuk kebutuhan seluruh Aceh," ungkapnya.
Untuk pengadaan stok sendiri, kata Basirun, Bulog membeli gabah dari masyarakat Aceh Besar pada saat panen raya seperti pada musim panen yang lalu, dimana gabah yang dibeli dari masyarakat Aceh Besar sebagiannya juga dikirim ke Sabang, Banda Aceh, Kutacane danTakengon. "Aceh Besar memiliki lahan padi yang sangat luas dan swasembada beras, sehingga dapat disalurkan untuk daerah lain," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini sedang musim tanam, harga gabah agak sedikit lebih mahal dari saat musim panen yaitu diatas Rp 5000 per kilogram, "Kalau harganya diatas 5000 itu yang menghambat mereka menjual ke pemerintah melalui Bulog, karena dengan harga gabah 5000 saja, maka harga beras itu sekitar Rp. 9000, sementara harga pemeringah melalui Bulog hanya Rp. 8000/kg." jelas Basirun.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar SP menambahkan kualitas beras yang disalurkan bulan Agustus ini adalah kualitas medium, untuk penyalurannya juga dilakukan tepat waktu kepada 2832 KPM di 23 kecamatan. "Makanya kita cek kesiapan Bulog untuk stok beras yang akan disalurkan dan Insya Allah bulan Agustus ini sudah siap disalurkan, per KPM sebesar 10 Kg secara gratis," pungkas Jakfar. (rel)