Sekolah Harus Aktif Mengkroscek Data Siswa yang Sudah Vaksin
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengimbau pihak sekolah untuk melakukan chek dan kroscek, terkait data siswa yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan instansi lain, agar data vaksinasi terus terbaharui.
Hal tersebut disampaikan oleh Taqwallah, saat memberikan arahan pada dialog interaktif usai melaksanakan dzikir dan do’a bersama ASN di jajaran Pemerintah Aceh, yang rutin digelar setiap pagi sebelum memulai aktivitas kedinasan, Kamis (13/1/2022).
“Saat ini sudah banyak institusi yang melakukan vaksinasi massal Covid-19, banyak siswa yang ikut vaksinasi tersebut. Untuk itu, pihak sekolah harus aktif melakukan kroscek dan memasukkan data anak-anak kita pada kolom sudah vaksinasi. Dengan demikian angka vaksinasi tentu akan bertambah,” ujar Sekda.
Seperti biasa, usai dzikir Sekda menyapa sejumlah sekolah dan SKPA. Sekda juga menyapa Latief, salah seorang siswa SLB Aceh Timur. Selain itu, Sekda Aceh juga menyapa MAN 1 Syiah Utama Samar Kilang.
Hari ini, beberapa sekolah yang capaian vaksinasinya masih rendah juga disapa oleh Sekda. Di antaranya SMA Negeri 1 Idi Rayeuk, SMAN 1 Julok, SMA N 1 Peureulak Timu, SMA N 1 Simpang Ulim, SMA N 1 Matangkuli, SMK N 1 Nisam.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah dinobatkan sebagai Dokter Teladan oleh Pemerintah RI ini menyampaikan apresiasi kepada ASN Pemerintah Aceh yang telah turut mensyukseskan gerakan donor darah.
“Alhamdulillah, hingga kemarin total darah yang sudah terkumpul sejak gerakan ini diinisiasi oleh Pak Gubernur telah mencapaj 16.666 kantong. Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh ASN,” kata Taqwallah.
Taqwallah berharap, gerakan donor darah sukarela ini dapat ditiru oleh instansi lain agar stok darah tercukupi. Dengan demikian, jika ada masyarakat yang membutuhkan darah akan mudah mendapatkannya karena stok darah selalu ada.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Unit Transfusi Darah PMI Banda Aceh, kebutuhan darah untuk Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya mencapai 100 hingga 100 kantong per hari.
“Mari jadikan donor darah sebagai kebiasaan baru, kebiasaan yang sehat bagi tubuh sekaligus meringankan orang lain,” imbau Sekda.
Usai pelaksanaan dzikir dan do’a, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto menjelaskan, hari ini sebanyak 840 partisipan di jajaran Pemerintah Aceh yang tersebar di seluruh Aceh mengikuti dzikir dan do’a rutin ini.
“Berbagai usaha pencegahan terus kita lakukan, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dzikir dan do’a ini merupakan salah satu hal yang akan terus kita selenggarakan agar segala upaya kita dimudahkan oleh Allah dan mendapatkan hasil yang maksimal. Hari ini kegiatan kita diikuti oleh 840 partisipan. Setiap partisipan berjumlah 10 hingga 30 orang,” kata Iswanto.