Sekolah Terdampak Banjir di Aceh Tamiang, Disdik Aceh Salurkan Bantuan dan Bersihkan Sekolah
Font: Ukuran: - +
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Fachrial, memberikan bantuan secara simbolis yang diterima oleh siswa terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Penyerahan berlangsung di lobbi kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tamiang. Rabu (9/11/2022). [Foto: for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri mengirim tim yang terdiri dari sejumlah pejabat Eselon III dan IV serta sejumlah kepala sekolah dari beberapa daerah untuk meninjau dan membersihkan fasilitas pendidikan pasca terendam banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bersamaan dengan itu, tim yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Fachrial, juga turut membawa serta bantuan berupa sandang dan pangan yang diberikan kepada siswa, tenaga pendidik, dan guru yang terdampak banjir, Rabu (9/11/2022).
Langkah ini diambil Kadisdik Alhudri, sesuai arahan Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang kemudian ditindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, pada Selasa (8/11/2022).
Dalam rakor itu disepakati untuk menyalurkan bantuan berupa sandang dan pangan serta melakukan pendataan dan pembersihan terhadap sekolah (SMA, SMK) yang terdampak banjir.
Seperti diketahui, banjir yang terjadi sejak 1 November 2022 lalu telah merendam sedikitnya 12 kecamatan di Aceh Tamiang yaitu Sekerak, Seruway, Kota Kuala Simpang, Kejuruan Muda, Karang Baru, Manyak Payed, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Bendahara, Banda Mulia, dan Kecamatan Rantau.
Akibat banjir tersebut, ada sebanyak 11 sekolah yang terdampak banjir cukup parah, yaitu SMAN 1 Bendahara, SMA Swasta Darul Mukhlisin, SMKN 1 Karang Baru, SMK Swasta Maimun Habsyah, SMK Swasta Banta Achmad, SMAN 4 Kejuruan Muda, SMK Swasta Misra, SMK Swasta Syukroniah, SMA Swasta Syakirah, SMA Swasta Al Hidayah, dan SMAN 1 Kejuruan Muda.
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Fachrial yang memimpin tim mengatakan, rombongan Dinas Pendidikan Aceh selain terdiri dari para kepala bidang, dan kepala sub bagian, ikut serta sejumlah kepala cabang dinas serta kepala sekolah yang terhimpun dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Provinsi Aceh.
Sementara itu kata Fachrial, untuk bantuan berasal sumbangan yang digalang oleh keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh yang dikoordinir oleh kepala bidang masing-masing, kantor cabang dinas pendidikan Aceh di kabupaten/kota yang dikoordinir oleh kepala cabang, serta para kepala sekolah yang dikoordinir oleh Ketua MKKS Provinsi Aceh baik yang SMA, SMK dan SLB.
“Penggalangan dana yang dilakukan keluarga besar Disdik Aceh, cabang dinas, dan MKKS merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan kita kepada warga sekolah yang terkena musibah banjir,” kata Fachrial.
Lebih lanjut Fachrial menuturkan, dana yang terkumpul di SMA disalurkan melalui Ketua MKKS SMA yang diketuai Muhibbul Khibri, sementara untuk SMK diketuai Baihaqi, dan SLB melalui ketuanya Ibrahim.
“Bantuan ini kita salurkan secara simbolis berupa barang dan uang, untuk selanjutnya akan disalurkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Pak Bachtiar kepada warga sekolah,” kata Fachrial.
Selain memberikan bantuan berupa barang dan uang, rombongan Disdik Aceh juga turut bergotong- royong membersihkan 11 sekolah yang terdampak banjir. Fachrial berharap, gotong- royong ini kedepannya dapat dilanjutkan oleh warga sekolah agar proses belajar mengajar dapat kembali pulih seperti semula.
Terkait gotong-royong yang dilakukan tim Dinas Pendidikan Aceh, Fachrial berharap agar gotong -royong ini dapat dilanjutkan oleh warga sekolah
Bachtiar menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepedulian keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh, mulai dari kantor induk, kantor cabang hingga kepala sekolah atas kepeduliannya membantu siswa, tendik, dan guru yang terdampak banjir.
"Bencana ini tidaklah kita kehendaki, melainkan adalah sebuah musibah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Kita akan segera bangkit dengan membersihkan sekolah dan akan memulai kembali kegiatan pembelajaran," ucap Bakhtiar.[]