Seluruh Pengungsi Rohingya Menghilang dari Penampungan SKB Bireun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Seluruh pengungsi Rohingya Myanmar berjumlah 76 orang yang ditampung di kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dalam komplek Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bireuen sudah mengosongkan penampungan sejak dua bulan lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen Drs Murdani, Senin (27/5/2019) kepada Dialeksis.com mengatakan, pengungsi Rohingya itu menghilang secara bertahap pada malam hari. Sementara penjagaan difungsikan setiap hari dengan menempatkan petugas security dari Satpol PP dan relawan Dinas Sosial Kabupaten Bireuen.
"Meski penjagaan yang kami terapkan secara maksimal.Tetap saja pengungsi Rohingnya ini kabur," kata Murdani.
Dia menyebutkan, selama di penampungan, para pengungsi mendapatkan jatah makan tiga kali sehari yang dibiayai Pemkab dan Dinas Sosial Kabupaten Bireuen.
Sebagian pengungsi yang melarikan diri, tambahnya, dicari lagi. Ada beberapa orang yang ditemukan kembali, lalu dititip di Panti Jompo. Tak lama kemudian di Panti Jompo juga kabur.
Murdani juga menjelaskan Dinasos Bireuen sudah melakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi maupun UNHCR. Namun sampai sekarang belum ada suatu kepastian.
"Padahal Pemkab Bireuen sudah berusaha semaksimal mungkin, baik dari segi anggaran maupun kebutuhan lainnya. Namun karena tidak ada sebuah kepastian dari UNHCR. Pemkab Bireuen tidak sanggup menanggung sendiri."
Sebagaimana diketahui sebanyak 76 orang dari etnis Rohingya terdampar di Pantai Kuala Raja, Gampong Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4/2018).
Dari 76 warga Rohingya yang terdampar, delapan diantaranya anak-anak dan 25 orang perempuan, selebihnya laki-laki.(Faj)