Sengketa Lahan TNI AD, Pengelolaan Bersama Jadi Salah Satu Opsi Penyelesaian
Font: Ukuran: - +
Salah satu fasilitas publik milik Pemerintah Aceh yang dibangun diatas lahan milik TNI AD. Foto:Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Iskandar Muda, Brigjen TNI Ahmad Daniel Chardin menjelaskan perkembangan sengketa lahan TNI AD yang dipergunakan Pemerintah Aceh untuk fasilitas publik telah menunjukkan trend positif.
"Dari Pemda (Pemerintah Aceh-red) sudah ada respon. Saat ini biro hukum sedang membahas langkah-langkah lanjutan. Jadi sampai saat ini kami sedang menunggu," ujar Daniel saat dikonfirmasi Dialeksis.com melalui sambungan langsung, Kamis, (8/8/2019) siang.
Terhadap hasil yang akan dicapai, sebut Daniel, pihaknya tidak ingin berandai-andai. Kodam Iskandar Muda akan menunggu terhadap proses yang sedang berjalan saat ini.
"Tidak usah berandai-andai lah. Kita sudah lemparkan masalah ini, dan sudah ada tanggapan. Kita kasih waktu untuk berproses . Selanjutnya akan kita lihat perkembangan ke depan," tegasnya.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang nantinya bisa menjadi opsi penyelesaian. Ia menyebutkan bisa saja fasilitas yang telah dibangun dilahan milik TNI AD dilakukan pengelolaan secara bersama-sama.
"Selain Ruislag (tukar guling-red), bisa juga saling kerjasama. Misalnya kolam renang, bisa juga kita yang operasikan," sebutnya.
Ia juga menyampaikan perkembangan polemik bangunan KONI yang dibangun dilahan milik TNI AD.
"Untuk KONI sepertinya ada pengalihan pembangunan. Akan dipindahkan ke komplek stadion harapan bangsa. Yang saya dengar begitu," kata Daniel. (im)