Tengku Jafar

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tengku Jafar, seorang warga asal Geudong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, terjatuh saat hendak shalat magrib di Komplek Apartemen Kalibata City, Pancoran Jakarta Selatan, Kamis (15/11) malam. Jafar dilarikan ke Rumah Sakit dan menghembuskan nafas terakhir di perjalanan menuju rumah sakit. 

Jenazah almarjum setelah dimandikan dan dikafankan, dibawa ke Meunasah Aceh Pasar Minggu untuk dishalatkan. Sejumlah kerabat dekat dan warga Aceh di Jakarta ikut menshalatkan dan melepaskan jenazahnya untuk diantar ke Bandara Soekarno Hatta. Pagi ini, jenazah almarhum dibawa pulang dengan pesawat Lion Air via Bandara Kuala Namu, untuk dimakamkan di kampung halamannya di Geudong, Aceh Utara.

Benny Poelem sahabat almarhum bercerita, pada saat kejadian, almarhum ada janji ketemu temannya, di sebuah kafe di Komplek Apartemen Kalibata City. Sebelum temannya tiba, almarhum hendak melaksanakan shalat magrib di mesjid komplek apartemen. "Ketika beliau bangun dan hendak pergi shalat, almarhum terjatuh, yang membuat pengunjung kafe kaget," kisahnya.

Menurut Benny, semasa hidupnya, almarhum pernah bercerita bahwa dia punya riwayat penyakit jantung dan pernah mendapatkan perawatan intensif selama dua bulan di sebuah rumah sakit di Medan. "Kita menduga, beliau kena serangan jantung," katanya.

Tengku Jafar, adalah seorang warga kelahiran Lhokseumawem 1 Juli 1965. Sebelum menetap di Jakarta dalam dua tahun terakhir ini, almarhum tinggal di Medan Helvetia, Kota Medan. Menurut sahabatnya Teuku Fandi, semasa hidupnya, almarhum dikenal sangat baik dan ramah dengan masyarakat sekitarnya. Almarhum meninggalkan seorang istri, Saifa Yanti dan seorang anak berumur 8 bulan.(jkf)