DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyikapi berbagai praktik perdukunan yang dipertontonkan oleh petinggi negara ke dunia, seperti kendi di IKN dan pawang hujan di Mandalika, Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM) mengharapkan agar MUI Pusat keluarkan fatwa kepada dukun dan pawang hujan.

Ketua IMAM Tgk Muslim At Thahiri mengatakan, MUI perlu menyeru umat Islam untuk meninggalkan segala bentuk sihir, kahin dan perdukunan yang tidak sesuai dengan syariat.

“Kami atas nama IMAM menolak segala bentuk perdukunan yang tidak berdasarkan kepada ketuhanan yang Maha Esa karna itu bagian dari yang bertentangan dengan Pancasila, jangan Pancasila digunakan sekedar pengakuan tapi pengamalannya ajaran yang menyimpang dengan agama dan Pancasila,” ujar Tgk Muslim kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (22/3/2022).

Ia melanjutkan, bila yang dilakukan oleh presiden dan pejabat negara adalah ajaran yang bertentangan dengan Pancasila, maka hukum harus ditegakkan.

“Negeri ini tidak didirikan atas dasar perdukunan dan kesyirikan tapi negeri ini didirikan atas dasar ketuhanan Yang Maha Esa dan dengan terikan Allahuakbar Indonesia merdeka, bukan dengan simsalabin Indonesia merdeka,” ungkapnya.

“Negeri ini merdeka dengan berkat Rahmat Allah bukan dengan pertolongan iblis dan setan. Maka kami serukan stop segala macam bentuk pemujaan iblis dan kami ajak seluruh umat Islam untuk melawan segala macam yang bertentangan dengan nilai ketuhanan yang maha Esa,” tambahnya.

Tgk Muslim juga mengajak bangsa Aceh untuk memperkuat diri dan menyatukan diri dalam mempertahankan ketauhidan yang sesuai dengan ahlusunnah waljamaah.

“Jika di Indonesia sudah bebas kesyirikan maka kita doakan agar Allah mengembalikan kedaulatan Aceh seperti dulu dengan cara Allah karena Allah maha kuasa dan mampu atas segala sesuatu,” tegasnya. [AKH]