Sinyalir Naiknya Harga Pertalite dan Gas, PAKAR Aceh: Cukup Pertamax Saja Yang Naik
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Direktur PAKAR Aceh, Muhammad Khaidir. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kenaikan harga Pertamax membuat sebagian masyarakat juga beralih menggunakan Pertalite. Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mensiyalir bahwa Pertalite dan Gas Melon LPG 3 Kg juga akan naik harga.
Direktur PAKAR Aceh, Muhammad Khaidir menyesalkan dengan kenaikan harga Pertamax. “Kita sesalkan kenaikan harga ini, dengan naiknya harga Pertamax, sebagian masyarakat yang menggunakan Pertamax beralih ke Pertalite, sehingga daya konsumsi juga semakin meningkat,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (4/4/2022).
Sementara itu, kata Khaidir, bahkan sebagian SPBU yang ada di Aceh juga terlihat antrian yang panjang karena tidak tersedianya Pertalite dan Solar.
Dirinya menjelaskan, bahwa Pertamax inikan adalah BBM yang kelas menengah keatas, sehingga penggunaannya terhadap kendaraan mewah atau kelas VIP dan yang menggunakannya juga rata-rata orang-orang yang berada, sedangkan pertalite inikan digunakan oleh masyarakat menegah kebawah “Jika ini naik juga sama memberatkan masyarakat,” ucapnya.
Lanjutnya, Gas Melon LPG 3 Kg juga begitu, ditargetkan untuk masyarakat menengah kebawah. “Dengan naiknya harga pertamax ini maka sebagaian masyarakat menengah keatas akan beralih ke pertalite, dan ini yang menjadi daya konsumsi semakin meningkat terhadap pertalite,” sebutnya.
“Ini seperti sudah di sengaja, seperti masyarakat dipaksa untuk menggunakan Pertamax, sementara itu, Pertalite kosong, kalaupun ada hanya ada dibeberapa SPBU saja, dan itu menyebabkan antrian yang luar biasa panjang dan juga membuat kemacetan,” tukasnya.
Lanjutnya, Khaidir mengatakan, seharusnya jika ingin menaikkan harga BBM ini maka harus melihat terlebih dahulu seperti kondisi dilapangan dan naikkan saja secara serentak.
“Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang berusaha bangkit akibat Covid-19, ditambah saat ini juga tengah bulan ramadan, semua komuditas naik harga, ditambah dengan adanya isu kenaikan pertalite, ini semakin kompleks permasalahan masyarakat,” sebutnya.
Seharusnya kata Khaidir, pemerintah mengkaji terlebih dahulu, jika kenaikan pertamax seperti apa dampaknya terhadap masyarakat. “Dan seharusnya ketika perekonomian Indonesia sedang berupaya bangkit seharus beberapa harga komuditas pangan, harga gas, harga BBM dan seputar kebutuhan masyarakat harus turun atau lebih tepatnya stabil harganya, bukan malah melonjak naik harga,” jelasnya.
Dengan begitu, sama saja menghentikan perbaikan perekonomian masyarakat yang tengah berupaya bangkit, kata Khaidir.
“Pemerintah Aceh harus bisa menyelesaikan permasalahan Pertamax ini, jika isunya Pertalite dan Gas naik, maka harus ada solusi agar Pertalite dan Gas Melon tidak naik harga juga, saya rasa cukup Pertamax saja yang naik harga, Pertalite dan Gas tidak boleh naik harga, karena itu adalah kebutuhan dan konsumsi masyarakat menengah kebawah,” pungkasnya. [ftr]