DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah kabar membanggakan datang dari pelosok Kabupaten Aceh Utara. Nurliya Fitrina, siswi SMA Negeri 1 Nisam, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan melaju ke babak final Olimpiade Fisika Nasional (OFNI) 2025.
Ajang prestisius yang akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang pada 6“12 Oktober mendatang ini menjadi arena pertemuan para talenta terbaik bangsa dari seluruh penjuru Indonesia.
Di tengah dominasi sekolah-sekolah unggulan dari kota besar, kehadiran Nurliya sebagai finalis dari daerah menjadi bukti nyata bahwa potensi emas tidak hanya lahir di sekolah-sekolah favorit perkotaan. Dengan semangat dan kerja keras, ia mampu menembus batas, menjadikan nama Nisam dan Aceh Utara dikenal di kancah nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Nurliya adalah pengingat bahwa setiap anak memiliki potensi yang dapat diasah menjadi cahaya yang bersinar.
“Mutiara ada di mana-mana, tinggal bagaimana menemukan dan mengasahnya menjadi berkilau dan bercahaya. Keberhasilan Nurliya adalah bukti bahwa kesempatan dan kerja keras mampu menghadirkan sinar yang bukan hanya menerangi dirinya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mutiara lainnya untuk ikut berkilau,” ujar Marthunis yang dikutip dari laman Facebook oleh media dialeksis.com, Selasa (23/9/2025).
Ia menekankan bahwa prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarga dan sekolah, tetapi juga seluruh masyarakat Aceh.
Menurutnya, keberhasilan dari seorang siswi di pelosok menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas bukan monopoli sekolah favorit atau daerah tertentu.
“Kita patut menjadikan Nurliya sebagai inspirasi. Bahwa anak-anak kita di seluruh Aceh, di kota maupun di desa, harus percaya diri dan berani bermimpi. Mereka bisa menjadi yang terbaik di negeri ini jika ada dorongan, kesempatan, dan kepercayaan diri,” tambahnya.
Dinas Pendidikan Aceh menyatakan akan terus memberikan dukungan kepada Nurliya menjelang final Olimpiade Fisika Nasional.
Menurut Marthunis, dukungan ini penting untuk menjaga motivasi sekaligus memfasilitasi kebutuhan teknis yang diperlukan agar siswi Nisam ini bisa tampil maksimal.
"Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Pendidikan, siap memberikan dukungan penuh. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita yang berprestasi tidak merasa berjalan sendirian. Mereka adalah kebanggaan kita bersama, dan menjadi duta Aceh di pentas nasional,” tegas Marthunis.
Prestasi Nurliya menegaskan bahwa pendidikan di Aceh terus bergerak ke arah yang positif. Dinas Pendidikan berharap semakin banyak lahir talenta-talenta baru dari berbagai pelosok daerah, yang tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
“Setiap prestasi yang lahir dari anak Aceh adalah bukti bahwa kualitas pendidikan kita semakin meningkat. Kami berharap kisah Nurliya akan menumbuhkan semangat baru di sekolah-sekolah lain, bahwa dengan kerja keras, doa, dan bimbingan guru, anak Aceh mampu bersaing di tingkat mana pun,” tutup Marthunis.