Soal Canon, Disparpora Aceh Singkil Bantah Tudingan Intimidasi Aktivis Hewan
Font: Ukuran: - +
Ilutrasi anjing. [Foto: iStockphoto]
DIALEKSIS.COM | Aceh Singkil - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono membantah tudingan Ketua Umum Animal Defenders Doni Hardaru yang merasa diintimidasi saat berkunjung ke Pulau Banyak. Kunjungan itu terkait kasus kematian anjing Canon.
Edi mengatakan, ia sudah melakukan komunikasi dengan bawahannya terkait hal itu. Dia mengklaim tidak satupun yang melakukan intimidasi.
"Tidak benar itu. Saya sudah tanya ke Kabid-kabid, tidak ada yang melakukan itu. Artinya kita minta jangan mengada-ngada lah, tidak ada intimidasi," kata Edi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (26/10).
Sebelumnya,Doni Hardaru mengaku mendapat intimidasi dari Pejabat Dispar Aceh Singkil yang berteriak sambil menunjuk ke arahnya saat dirinya sedang berada di Pelabuhan Aceh Singkil.
Pengakuan Doni, intimidasi dilakukan secara verbal dari Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut Doni,Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berteriak 'kill Canon' sambil menunjuk ke arahnya. Saat itu ia tidak merespons intimidasi tersebut.
"Kami menerima banyak persekusi verbal salah satunya dari Kabid pariwisata, beliau sendiri yang teriak-teriak di samping saya sejak sebelum menyebrang kapal cepat 'Kill Canon, Kill Canon bagus canon yang mati bukan dia' kata dia sambil menunjuk ke saya," kata Doni seperti dikutip dari penggalan video di akun Twitter @9itmr. (CNN Indonesia)