Soal JKA Dihentikan, Ini Respon Nasir Djamil
Font: Ukuran: - +
Anggota DPR RI H. M Nasir Djamil, M.Si. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terkait kebijakan Pemerintah Aceh akan menghentikan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) mulai 1 April 2022, mendapat keluhan dan kritikan dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satunya kritikan datang dari anggota DPR RI H. M Nasir Djamil, M.Si. Menurutnya, JKA adalah perisai bagi warga Aceh, seharusnya kepala daerah mempertahankan JKA bukan menghapus.
“JKA itu perisai bagi warga Aceh. Karena itu, menghilangkan perisai sama saja membiarkan mereka terbunuh. Seharusnya kepala daerah mempertahankan JKA, bukan menghapusnya,” katanya seperti dilansir liputaninvestigasi, Selasa (15/3/2022).
Menurut Nasir Djamil, kesehatan adalah bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang harus diprioritaskan agar SDM di Aceh semakin unggul, maju dan berkualitas.
“Kesehatan itu bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia. Kalau asuransi kesehatan dihapus, itu maknanya kita secara sadar atau tidak, ingin SDM di Aceh terkebelakang,” katanya.
“Jangan yang sudah ada dihilangkan. Karena itu, kalau ada alternatif lain yang mampu melindung dan menjamin kesehatan masyarakat Aceh yaa silahkan. Tapi kalau tidak, JKA masih layak untuk dipertahankan,” tambahnya.
Anggota DPR RI dapil Aceh itu juga mengingatkan Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar meninggalkan legacy, apalagi JKA itu adalah ide dan karya Irwandi dan itu salah satu program unggulan Gubernur Irwandi dan Nova Iriansyah sebagai Wakil Gubernur.
“Nova harus meninggalkan legacy sebelum dia meninggalkan jabatan sebagai gubernur. Apalagi JKA itu ide dan karya Irwandi, Gubernur Aceh dimana Nova sebagai wakil gubernur,” demikian kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS H.M Nasir Djamil, M.Si. [Nukilan]