Sosialisasi Aceh Pilot School. (Ist)

DIALEKSIS, Banda Aceh - Aceh Pilot School menggelar sosialisasi Program Private Pilot Course di Ruang kelas Aceh Pilot School, Bandara, Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (15/2).

Program ini ditujukan kepada semua masyarakat Aceh yang beminat di bidang dirgantara dan ingin menjadi penerbang pesawat (pilot), baik pilot pribadi maupun kelompok (club) hobbi di bidang dirgantara  yang ada di Aceh.

Menurut Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Aceh Pilot School sebagai wahana pembinaan minat dirgantara putra-putri Aceh, dan mendorong industri penerbangan di Aceh.

"Saya menjadi pilot untuk menginspirasi generasi muda Aceh mencintai dunia penerbangan," kata Irwandi melalui Juru bicara Saifullah Abdulgani.  

Kursus yg menurut rencana dimulai pada 5 Maret 2018 ini akan berlangsung selama empat bulan atau lebih, tergantung semangat latihan para pesertanya hingga mereka mahir terbang solo dan mendapat Private Pilot License (PPL) dari Kementerian Perhubungan RI.

Pemilik PPL ini dapat menerbangkan segala jenis pesawat asal tidak mengangkut penumpang berbayar.

"Mereka dapat menerbangkan segala jenis pesawat asal bukan penerbangan komersial," kata Course Coordinator Capt M Nasrun Natsir.

Kursus yang dibiayai secara swadana ini dilatih oleh sekitar 10 pilot instruktur profesional dengan pesawat tipe paper, dan Cesna 172, di bawah Course Coordinator Capt Pilot Nasrun Natsir, flight instructure bersertifikat ATPL (Air Transport Pilot License).

Sosialisasi ini diikuti oleh oleh sekitar 20 orang beserta, yang terdiri dari pengusaha, politisi, dan profesional muda di Aceh. Hadir juga Capt Irawan Soegondo, Kepala Sekolah Perkasa Pilot School, Cilacap, Jawa Tengah. []