Sosok Ketua Golkar Terpilih Harus Miliki Energi dan Terobosan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Im Dalisah
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Akademisi Fisip Unsyiah sekaligus pengamat politik dan keamanan Aceh Aryos Nivada menyebutkan ketua partai yang dipilih pada Musda DPD 1 Partai Golkar Aceh haruslah dari kalangan yang memiliki energi lebih dan mempunyai terobosan-terobosan untuk mengangkat Golkar menjadi partai yang berpengaruh.
"Kriteria ini penting sehingga Golkar nantinya dapat mengambil kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Aceh dan pro kepentingan publik. Jangan memilih ketua yang memiliki rekam jejak negatif dan memiliki kasus jelek pada masa lalunya. Tidak baik bagi golkar secara kelembagaan," ujar Aryos Nivada kepada Dialeksis.com, Rabu, (4/3/2020).
Dosen Fisip Unsyiah ini melanjutkan, Golkar sebagai sebuah partai politik harus memiliki orang-orang yang berkomitmen dan serius menjalankan apa yang telah diikrarkan secara politik di internal dan kelembagaan partai.
"Apa yang telah diraih Golkar pada pemilu 2019 merupakan kerja personal kader partai dalam meraih kursi di parlemen. Karena kader Golkar memiliki kekuatan di basis konstituen. Sementara, kontribusi mesin partai minim sekali, jika tidak dikatakan tidak bergerak. Jadi bukan partai yang memenangkan kader," pungkas dia.
Seperti yang telah telah diketahui, DPD 1 Partai Golkar Aceh menyelenggarakan Musda yang berlangsung selama 2 hari, 4-5 Maret 2020 di Banda Aceh. Dalam musda kali ini, nama incumbent TM Nurlif dan politisi senior Golkar Husen Banta mencuat ke permukaan untuk memimpin Partai Golkar Aceh untuk periode berikutnya. (Im)