DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Ulama karismatik Aceh, Tgk. H. Abu Hasballah Keutapang, menilai sosok Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, sebagai pemimpin yang dekat dengan ulama dan konsisten memperkuat pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Dalam pandangan Abu Hasballah, masa kepemimpinan Mualem telah menorehkan kesan mendalam karena memberi ruang yang luas bagi ulama untuk bermusyawarah.
Ia mengaku sering diajak ke Pendopo Gubernur oleh Mualem untuk berdiskusi mengenai kondisi Aceh, baik dalam konteks pemerintahan maupun penguatan agama Islam.
“Pelaksanaan syariat Islam di Aceh di masa Mualem sudah berjalan baik dan sangat bagus. Beliau sangat terbuka kepada ulama, sering mengajak musyawarah, apalagi dalam hal memperkuat akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah,” ungkap Abu Hasballah saat ditemui media dialeksis.com di Dayah Darut Thalibin, Desa Keutapang, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Sabtu, 20 September 2025.
Sebagai pimpinan Dayah Darut Thalibin Mesda Keutapang, Abu Hasballah menegaskan bahwa kekuatan Aceh terletak pada perpaduan peran ulama dan umara (pemimpin). Menurutnya, kombinasi tersebut merupakan kunci agar Aceh tetap teguh sebagai negeri syariat Islam dan Serambi Mekkah.
“Semoga Aceh tetap berada di bawah naungan ulama dan umara yang baik. Jika keduanya bersinergi, Insyaallah Aceh akan semakin maju,” ujarnya.
Ia pun menitipkan harapan khusus kepada Mualem untuk terus memperhatikan pembangunan di Kecamatan Nisam. Salah satunya adalah menyelesaikan pembangunan masjid di samping Dayah Darut Thalibin, serta meningkatkan infrastruktur yang dapat menunjang perekonomian masyarakat.
“Jalan menuju pasar Keude Amplaih sampai hari ini masih berdebu. Kami berharap Mualem memberi perhatian agar infrastruktur ini bisa mendukung kegiatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Abu Hasballah menekankan pentingnya memperkuat pengawasan pelaksanaan syariat Islam di Aceh melalui peran dayah atau pesantren. Menurutnya, lembaga pendidikan tradisional tersebut adalah benteng akidah umat Islam.
“Dayah adalah pusat lahirnya ulama dan penjaga akidah. Kami berharap Mualem terus memberi perhatian kepada santri dan pesantren agar syariat Islam semakin kokoh,” katanya.
Ia berdoa agar Mualem senantiasa menjadi pemimpin yang peduli kepada santri, ulama, dan masyarakat, sehingga mampu membangun dan memakmurkan Aceh.
“Doa kami, semoga Mualem terus diberi kesehatan dan kekuatan. Insyaallah dengan kepemimpinan yang baik, Aceh bisa maju terutama dalam syariat Islam semakin kokoh dijalankan,” pungkas Abu Hasballah Keutapang.