Beranda / Berita / Aceh / Sosok Tu Sop Dimata Pj Gubernur Aceh Safrizal, Ulama Penuh Ide dan Inovasi

Sosok Tu Sop Dimata Pj Gubernur Aceh Safrizal, Ulama Penuh Ide dan Inovasi

Minggu, 08 September 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, menyampaikan pandangannya mengenai sosok almarhum Tu Sop, seorang ulama besar Aceh yang dikenal luas tidak hanya di kalangan masyarakat Aceh, tetapi juga di tingkat nasional. 

"almarhum adalah sosok yang berperan penting dalam membangun peradaban Aceh, baik dari segi keagamaan, sosial, maupun politik," kata Safrizal usai shalat jenazah ulama besar Aceh, Muhammad Yusuf A Wahab atau yang lebih dikenal sebagai Tu Sop di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu malam, 7 September 2024.

Menurut Safrizal, Tu Sop merupakan ulama yang mengabdikan hidupnya untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. 

Namun, kontribusinya tidak berhenti pada aspek keagamaan saja, melainkan juga meluas ke ranah kehidupan sosial dan politik.

"Tu Sop adalah ulama yang telah banyak memberikan ilmu dan nasihat, tidak hanya dalam hal agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat Aceh," ujar Safrizal.

Safrizal mengungkapkan bahwa selama hidupnya, Tu Sop selalu memberikan nasihat yang bermanfaat untuk kebaikan umat. 

Beliau sering menyampaikan pesan tentang pentingnya persatuan, pengabdian pada masyarakat, serta sikap rendah hati dalam memimpin. 

Nasihat-nasihat Tu Sop dianggap sebagai warisan yang sangat berharga, terutama bagi para santri dan pemimpin Aceh yang ingin memajukan daerah tersebut.

"Beliau banyak memberikan petuah tentang bagaimana kita bisa memakmurkan negeri ini. Nasihatnya tentang politik dan kehidupan sosial sungguh sangat mendalam dan menyentuh. Itu bukan sekadar teori, tetapi telah beliau praktikkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Safrizal.

Safrizal mengajak seluruh masyarakat, khususnya para santri dan tokoh agama, untuk terus mengamalkan ajaran dan petuah yang pernah disampaikan oleh almarhum. 

"Mari kita teruskan perjuangan dan ajaran beliau. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kehidupan beliau, terutama dalam hal pengabdian kepada masyarakat dan bagaimana kita bisa memakmurkan bangsa ini," lanjutnya.

Salah satu aspek yang sering ditekankan oleh Tu Sop adalah pentingnya peran agama dalam kehidupan politik. 

Menurut Safrizal, Tu Sop sering berbicara tentang bagaimana pemimpin harus bertindak adil dan merangkul seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan harmoni. 

"Nasihat beliau tentang politik bukan sekadar strategi, melainkan sebuah cara untuk memakmurkan masyarakat. Ini merupakan pelajaran yang sangat penting bagi kita semua," tambahnya.

Safrizal juga menyatakan bahwa Tu Sop adalah ulama yang selalu berpikir jauh ke depan, penuh ide dan inovasi. 

Dalam berbagai kesempatan, Tu Sop kerap menyuarakan gagasan-gagasan brilian tentang bagaimana pemerintah Aceh bisa lebih baik dalam mengelola sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Banyak sekali ide dan inovasi beliau yang terus menjadi inspirasi, terutama dalam cara memakmurkan Aceh,” ungkap Safrizal.

Selain peran pentingnya dalam dunia politik dan sosial, Safrizal mengenang Tu Sop sebagai sosok yang rendah hati dan mudah dijangkau. 

Menurutnya, almarhum adalah pribadi yang selalu siap memberikan saran kepada siapa pun yang datang untuk meminta nasihat. 

"Saya pribadi mengenal beliau sebagai sosok yang rendah hati, mudah membagi ilmu, banyak ide, dan gampang ditemui. Setiap kali berdiskusi dengan beliau, saya selalu merasa tercerahkan," kata Safrizal.

Safrizal menegaskan bahwa sosok Tu Sop tidak akan pernah dilupakan oleh masyarakat Aceh. Ajaran dan nasihat yang beliau tinggalkan akan terus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda Aceh.

Safrizal berharap agar seluruh lapisan masyarakat, terutama para tokoh agama dan pemimpin, dapat mengambil hikmah dari ajaran Tu Sop untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik dan makmur di masa depan.

“Ulama seperti Tu Sop adalah sosok yang dipanggil oleh Allah dengan penuh kemuliaan. Segala amal baik beliau dilipatgandakan, dan insya Allah beliau ditempatkan di sisi yang istimewa di samping Nabi Muhammad SAW. Kita harus terus menjadikan ajaran-ajaran beliau sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda