kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Start Up Untuk Ojol Lokal Merupakan Peluang Bisnis Yang Besar

Start Up Untuk Ojol Lokal Merupakan Peluang Bisnis Yang Besar

Jum`at, 08 Oktober 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Pelaku Usaha Seafood di Kota Langsa, Zuanda Syahputra. [Foto: Dialeksis/ftr]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemanfaatan Digitalisasi di jaman modern kini semakin digubris oleh pemerintah Aceh. UMKM di Aceh kini terus melakukan upgrade terhadap usahanya dan ada juga yang memanfaatkan aplikasi start up yang sudah ada seperti Gojek dan Grab.

Pelaku Usaha Seafood di Kota Langsa, Zuanda Syahputra mengatakan, pemanfaatan ini memang sudah nampak dan sudah terlihat menunjukkan hasil positif.

“Sudah ada pelaku UMKM yang sudah melakukan sistem take away, atau menggunakan jasa antar jemput (Ojek Online/Ojol), Ojol biasa mereka tergabung dalam satu grub tanpa ada aplikasi, atau mereka bermain solo dengan mempromosikan diri sendiri untuk antar jemput orang, beli makanan atau sejenisnya,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Jumat (8/10/2021).

Putra mengatakan, namun tentu ini juga harus pintar-pintar dalam mempromisikan juga. “Gak bisa juga langsung naik nama branding Ojek Online itu yang tanpa menggunakan start up, tapi bisa saja mereka mempromosikan sendiri, namun harus ada usaha yang sangat ekstra disitu, misal membuat sebuah grub Whatsapp, kemudian invite banyak orang didalamnya, sehingga menjadi sebuah pasar bagi mereka (Ojek Online), untuk aturan bisa disesuaikan nanti oleh mereka (Ojek Online),” jelas putra.

Namun, Kata Putra, walaupun itu menjadi sebuah inovasi juga, namun alangkah baiknya bisa menggunakan aplikasi agar sebuah nama atau branding itu menjadi lebih luas cakupannya.

“Karena jika hanya menggandalkan grub atau sejenisnya, mungkin akan sedikit berat atau akan kewalahan, karena dalam grub itu juga setahu saya itu dibatasi berapa anggota didalamnya, dan kadang juga belum tentu yang di invite mau masuk juga kedalam grub tersebut, tapi bukan berarti itu tidak bagus cara tersebut, hanya saja cakupannya sangat kecil,” jelas Putra lagi.

Oleh karena itu, Putra mengharapkan, agar ada sebuah aplikasi start up bagi mereka (Ojek Online) yang memang buatan lokal yang hanya berlaku pada satu kota saja, sehingga seluruh masyarakat, misalnya Kota Langsa tahu bahwa di Langsa juga ada sebuah aplikasi yang sama seperti Gojek.

“Dan yang tergabung oleh mereka (Ojek Online) dari kota Langsa, tanpa harus menunggu punya nasional kita sudah duluan ada, dan tanpa harus menunggu pemda, kita harus mulai duluan. Namun, sekarang kemauan itu yang ditumbuhkan, karena ini bukan hanya peluang saja, tapi menguntungkan jika berbicara bisnis, apalagi di masa pandemi,” tambahnya.

Putra mengharapkan, adanya sebuah aplikasi start up seperti juga bisa membangkit ekonomi UMKM terutama di Kota Langsa. “Apalagi bahasa anak sekarang ‘Mager ni, Gojekin saja’, jadi penggunaan start up untuk para Ojek Online ini merupakan sesuatu yang bagus dan juga menjadi peluang besar untuk kita semua,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda