STIT Hamzah Fansuri Terima Mahasiswa Baru
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Subulussalam - Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah( STIT-HAFAS), Kota Subulussalam masih buka pendaftaran Mahasiswa yang sebelumnya telah di umumkan dari tanggal 20 maret 2018 s/d 30 juli 2018 namun pantia penerimaan mahasiswa baru Azharudin, MA mengatakan tetap masih di terima sampai dengan batas waktu yang di tentukan.
"Memang kita sudah umumkan lewat radio dan brosur," ungkap Ust Azhar yang juga sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIT-HAFAS.
"Jika memang ada masiswa baru masih kita terima silakan datang ke Kampus STIT HAFAS Jln Ki Hajar Dewantara no 16 Subulussalam atau menghubungi pantia Hp 0813-6075-2393 yang tahun ini kita membuka 2 program studi jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam keduanya program sarjana yang target kita untuk tahun ini," ujarnya.
Ketua Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan STIT- Hafas Kota Subulussalam Baginda,SH,MM, mengatakan bahwa pembelajaran kampus yang selama ini telah berjalan dengan baik dan begitu pula dengan kegiatan kuliah umum yang sudah beberapa kali di gelar di kampus ini baik dari pemerintahan maupun dari akedemisi seperti Walikota Subulussalam Merah Sakti dan Sekda Kota Subulussalam H.Damhuri, SP.MM memberikan pencerahan pendidikan kepada mahasiswa guna untuk peningkatan SDM di bidang pendidikan dan lainnya.
Drs.Abdurrajaq Naufal,MM selaku Ketua STIT-Hafas mengatakan Puluhan Dosen yang telah memiliki NIDN dan NIDK yang telah terdaftar di Kementerian ristek dan teknologi telah mengeluarkan nomor induk dosen tetap dan di bantu dengan Dosen tidak tetap, sehingga peluang untuk kedepan bisa meningkat terhadap pendirian sekolah tinggi menjadi insititut.
"Harapan kita kampus satu satunya yang telah memiliki izin pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri Subulussalam provinsi Aceh yang dikeluarkan Kementerian Agama Republik indonesia nomor 2612 tahun 2016 tanggal 10 mei 2016 yang langsung di tanda tangani oleh atas nama Menteri Agama Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin." (rel)