Suara Petasan Ganggu Jamaah Shalat Terawih di Kota Bireuen
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi petasan.(SHUTTERSTOCK)
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Beberapa malam jelang memasuki Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, umat Islam di Bireuen, khususnya jamaah shalat tarawih di sejumlah masjid seputaran Kota Bireuen sangat terganggu akibat suara petasan yang dibakar oleh oknum tertentu saat berlangsungnya shalat sunnah itu, Sabtu (25/05/2019) malam.
Masyarakat berharap petasan bisa ditertibkan oleh aparat keamanan. Selain mengganggu shalat tarawih juga menganggu masyarakat lainnya akibat suara yang terlalu keras.
Hal ini seperti dikatakan Rizal, ia berharap pemerintah setempat dapat melakukan razia petasan pada malam hari. Ia mengatakan suara petasan selama ini sudah sangat menggangu masyarakat.
"Petasan semakin bebas dijual, saat waktu shalat pun ada yang bakar petasan. Ini tidak boleh dibiarkan," kata Rizal jamaah shalat tarawih seputaran kota Bireuen.
Hal yang sama juga dikeluhkan Hasbi. Ia mengatakan Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun lalu. Ramadhan tahun ini seolah-olah masyarakat bebas menjual petasan tanpa dilakukan razia.
"Ramadhan tahun lalu, 15 hari puasa ke atas sudah dilakukan razia petasan, tahun ini belum dirazia pun," keluh Hasbi.
Amatan Dialeksis.com hampir sepanjang jalan di pusat Kota Bireuen, puluhan pedagang mercon berjejeran menjual mercon. Sampai saat ini otoritas setempat baik Sat Pol PP maupun pihak kepolisian belum melakukan razia petasan. (Faj)