Beranda / Berita / Aceh / Suhaidi Berkibar: Revolusi Kopi & Pembangunan Gemilang di Gayo Lues

Suhaidi Berkibar: Revolusi Kopi & Pembangunan Gemilang di Gayo Lues

Senin, 17 Februari 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : MFD

Suhaidi saat dilantik resmi oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf sebagai Bupati Gayo Lues. Foto: Humas Gayo Lues


DIALEKSIS.COM | Soki - Di usia 48 tahun, Asa Suhaidi kini mengemban tanggung jawab besar sebagai Bupati Gayo Lues, sejak dilantik pada Minggu, 16 Februari 2025, di tanah kelahirannya tercinta. Dalam pidato perdananya, beliau menabur benih semangat baru yang menggugah jiwa, seakan fajar yang menyingsing membawa harapan bagi setiap lapisan masyarakat.

Menyadari bahwa tanaman kopi telah menjelma menjadi komoditas unggulan dengan nilai yang melambung tinggi, Suhaidi menekankan peran vital kopi yang dinikmati oleh semua kalangan, tua dan muda sebagai simbol kemakmuran dan identitas daerah.

Sebagai alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), beliau paham bahwa sektor perkebunan masih menyimpan potensi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, terutama di Gayo Lues yang terhampar di dataran tinggi dengan ketinggian 1000–1500 mdpl, kondisi ideal bagi budidaya kopi Arabika.

Dalam pidato perdananya, Suhaidi mencetuskan visi progresif: setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gayo Lues diwajibkan memiliki setidaknya satu hektare kebun kopi.

"Jangan biarkan kesempatan emas ini terlewat. Selama ini, produksi kopi kita masih sangat minim. Oleh karena itu, mulai tahun 2026, setiap ASN wajib mengelola satu hektare kebun kopi," tegasnya.

Visi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi perdesaan dengan sinergi antara pertanian dan semangat kebersamaan.

Tak hanya kopi, Suhaidi juga menyoroti pengembangan kebun kakao dan jagung sebagai penunjang kesejahteraan rakyat. Baginya, aktivitas pertanian adalah jantung dari ketahanan pangan dan sumber penggerak ekonomi rakyat. Dalam semangat inovatif dan kolaboratif, beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah.

Lebih lanjut, beliau menyinggung persoalan penggunaan plat nomor luar pada kendaraan bermotor di daerah, yang berimbas pada pembayaran pajak ke provinsi tetangga. "Kita harus memastikan agar setiap ASN dan masyarakat mengganti plat kendaraan dengan kode BL dari Gayo Lues, demi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah," ujarnya dengan penuh optimisme.

Jejak perjalanan karier Suhaidi pun mencerminkan dedikasi yang mendalam. Sejak diangkat pada tahun 2005 sebagai ASN di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gayo Lues, beliau telah mengabdi dengan sepenuh hati. Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebelum akhirnya memilih pensiun dini untuk mengemban tugas yang lebih besar sebagai Bupati.

Dikenal luas karena jejaringnya yang solid di tingkat nasional dan provinsi, Suhaidi memiliki keahlian dalam membina hubungan strategis yang tak hanya bersifat retorika belaka. Kedekatannya dengan Ketua Partai PKB Aceh serta anggota DPR RI Irmawan, dan sinerginya dengan partai-partai seperti Partai Demokrat, menjadi modal berharga dalam mendorong pembangunan Gayo Lues menuju masa depan yang lebih gemilang.

Tidak hanya terpaku pada aspek ekonomi, Suhaidi juga menekankan pentingnya pelestarian budaya dan nilai-nilai tradisional sebagai fondasi identitas daerah. Seperti menanam benih masa depan di ladang yang subur oleh kearifan lokal, beliau mengajak masyarakat untuk menyeimbangkan antara kemajuan dan akar budaya.

Semoga dengan niat tulus dan cita-cita yang kuat, harapan Suhaidi untuk mewujudkan Gayo Lues yang lebih bermartabat segera terwujud. Amin yaa rabbal 'alamin.

Selamat bekerja, Pak Bupati, dan semoga cahaya perubahan senantiasa menyinari setiap langkah Anda.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI