Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh juga memiliki potensi sumber daya batubara yang terdapat di kawasan pantai barat Aceh, usaha penambangan batubara pada umumnya hanya bisa memanfaatkan batubara permukaan dengan peringkat kalori tertentu dan tidak sampai pada kedalaman lebih dari 100 meter.

"Untuk memanfaatkan potensi batubara peringkat rendah adalah dengan cara gasifikasi batubara bawah permukaan atau Underground Call Gasification (UCG)," jelas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur kepada Dialeksis.com, Senin (16/11/2020).

UCG merupakan teknologi pemanfaatan batubara yang dilakukan melalui konversi batubara secara insitu dengan cara menyuntikkan udara atau oksigen melalui sumur injeksi untuk membakar lapisan batubara, kemudian dihasilkan gas untuk dialirkan melalui sumur produksi.

"Gas yang dihasilkan selanjutnya diolah menjadi bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan bahan penggunaan industri kimia lainnya, UCG memiliki kelebihan karena menghasilkan bahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan di samping memanfaatkan batubara bawah permukaan," jelasnya.

"Apabila teknologi UCG bisa diaplikasikan, Provinsi Aceh akan menghasilkan sumber potensi energi baru, sebagai cadangan dalam menjaga ketahanan energi di bumi Tanah Rencong ini," pungkasnya.