Suplai Air PDAM Krueng Peusangan ke Pelanggan Tidak Normal
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Krueng Peusangan dalam beberapa hari mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan perusahaan plat merah tersebut. Kekecewaan pelanggan disebabkan suplai air PDAM ke sejumlah rumah warga tidak berlangsung normal pada pagi hari maupun siang hari.
"Pas pertama kita hidupkan kran airnya keluar, makin lama air yang keluar makin mengecil sehingga lama kelamaan air pun mati sendiri," kata Kartini salah seorang pelanggan PDAM Krueng Peusangan asal Jangka, Senin (10/1/2022) kepada Dialeksis.com.
Ia mengaku sudah sejak lama berlangganan air PDAM bahkan jatah bayar tiap bulan selalu ia lunasi tepat waktu.
"Air PDAM sudah menjadi kebutuhan saya sehari-hari baik untuk mencuci pakaian maupun keperluan lainnya," ujarnya.
Ia mengaku kecewa terhadap pelayanan yang diberikan PDAM, dimana selama tiga hari ini pasokan Air PDAM tidak berlangsung normal.
"Kita berharap pihak PDAM dapat memperbaiki pelayanan. Karena kita bayar tepat waktu, tak pernah menunggak pun," sebutnya lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelanggan PDAM Krueng Peusangan Pesisir Jangka. Para masyarakat desa yang berada di pesisir laut mengaku aliran air PDAM ke wilayah mereka tidak normal.
"Harus siap ember besar untuk menampung air pada malam hari. Kalau pagi hari air PDAM kecil sekali keluarnya," ujar Umi Kalsum.
Direktur PDAM Krueng Peusangan Isfadli Yahya SE saat dikonfirmasi Dialeksis.com membenarkan bahwa ada sedikit gangguan suplai air untuk pelanggan.
"Iya benar air yang keluar dari pipa ke rumah warga kecil. Ini disebabkan karena musim hujan, suplair air dari pipa terganggu karena kotoran tanah pasir," kata Isfadli.
Pun demikian, ia berharap kepada pelanggan PDAM Krueng Peusangan supaya dapat bersabar, dikarenakan pasir yang menghambat suplai secara pelan-pelan akan di baw oleh air.
"Ini butuh waktu mungkin dalam beberapa hari ini akan normal kembali," jelas Direktur PDAM Krueng Peusangan. [FAJ]