Syekh Ali Jaber [Dok. YouTube]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Aceh, Dr Safrilsyah Syarief menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber, salah satu pendakwah kondang di Indonesia.

"Kita belum pernah mendapatkan seseorang yang dari luar negeri atau dari Arab, kemudian mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, lalu menafkahkan jasadnya, ruhnya, semua waktu dan pikirannya untuk memajukan Qur'an di Indonesia," ungkap Dr Safrilsyah saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (14/1/2021).

"Ini yang mungkin menjadi contoh bagi ulama juga para da'i terutama saya sendiri sebagai Ketua IKADI Aceh. Harapannya kita bisa menjadi contoh berjuang di jalan Allah, dan kebaikan itu seperti yang telah dicontohkan Syekh Ali Jaber menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita semua," tambahnya.

Ketua IKADI Aceh itu juga menyampaikan bagaimana sabar dan bijaknya Syekh Ali Jaber saat menjadi korban penusukan beberapa waktu lalu.

"Sama sekali tidak ada kata gusar dari tiap konferensi pers yang beliau sampaikan. Tidak ada kata bahwa beliau mengurangi aktivitas kegiatan dakwah Qur'annya, dan beliau dengan santun bagaimana menyikapi kejadian tersebut. Benar-benar jadi panutan untuk kita semua," pungkasnya.

Diketahui Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 8.30 WIB. Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (29/12/2020) dan sempat masuk ruang ICU RS YArsi pada Rabu (30/12/2020) lalu.