Tahun Baru Islam 1445 H, Hijrah Menuju Perubahan yang Lebih Baik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tahun baru Islam jatuh pada Rabu karena itulah momen pergantian tahun kalender Hijriah dimulai sejak Selasa (18/7/2023) sore. Ada satu amalan penting yang sebaiknya dikerjakan umat Islam dalam momen tahun baru ini, yakni membaca doa untuk menutup tahun 1444 H dan menyambut 1445 H.
Lantas kapankah waktu yang tepat untuk mengamalkannya? Jangan khawatir, Anda bisa langsung mengamalkannya sebelum azan Maghrib berkumandang lalu melanjutkannya kembali pasca melaksanakan salat Maghrib. Pada malam pergantian tahun baru dari bulan Zulhijah ke Muharram, umat Islam bisa membaca doa akhir tahun sebagaimana dianjurkan Rasulullah SAW.
Berikut adalah bacaan doa akhir tahun baru Islam 1444 H:
Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu."
Dalam Memaknai tahun baru Islam 1445 H, Penggerak Swadaya Masyarakat pada Seksi Kepenghuluan dan Fasilitasi Bina Keluarga Sakinah Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Khairuddin mengatakan, di tahun baru ada keinginan-keinginan masyarakat yang kuat untuk melakukan perubahan menjadi yang lebih baik. Dalam konteks Aceh yang syariah Islam tentu ini menjadi hal yang biasanya dilakukan, misalnya ada sebagian orang yang melakukan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah adalah ibadah sunah yang dapat dikerjakan sebagai amalan sepuluh hari pertama memasuki bulan Dzulhijjah. Sebab, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dzikir, puasa dan amalan sunah lainnya di sepuluh hari pertama bulan tersebut.
Biasanya orang Aceh kalau anak sekolahan melakukan kajian-kajian keislaman, di masjid juga demikian. Artinya, ada upaya kondisi yang minimalis menjadi kondisi yang maksimal. Masyarakat Aceh dengan syariah Islam ini adalah ada pola berpikir logika syariah. Jadi, jika berbicara tentang Islam itu pada dasarnya adalah keselamatan, bukan kezaliman.
"Orang Aceh memahami hijrah tersebut dengan wawasan peningkatan ke arah yang lebih baik atau diridhai oleh Allah," ucapnya dalam diskusi yang dikutip Dialeksis.com pada kanal Youtube RRI Banda Aceh, Rabu (19/7/2023)
Sebutnya lagi, wawasan peningkatan keagamaan itu dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan yang mempunyai keterikatan keislaman. Ada banyak kegiatan-kegiatan yang baik bisa dilakukan masyarakat seperti yang sudah disebutkan.
"Sejauh ini sekolah-sekolah, lembaga, di kota maupun di kampung itu memeriahkan tahun baru Islam," pungkasnya. [AU]
- Peringati Tahun Baru Islam, Pemkab Aceh Besar Gelar Tausiah di Masjid Al-Munawarah
- Kemenag Kucurkan Rp11,2 Triliun untuk Dana BOS Madrasah
- Sebanyak 337Juta Data Kependudukan Diduga Bocor, Kemendagri Klaim Format tidak Sama
- Kemenag Siapkan Hadiah Rp 2,7 M untuk Juara Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional 2023