Tahun Depan Aceh Tuan Rumah TKTB Se-Indonesia, Kadisbuspar Aceh: Kami Siap!
Font: Ukuran: - +
Stan Aceh di perhelatan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia di Bandung. [Foto: Disbudpar Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Provinsi Aceh resmi dinyatakan sebagai tuan rumah atau pelaksana perhelatan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia XXIII Tahun 2024.
Hal itu ditandai dengan penyerahan bendera pataka TKTB se-Indonesia oleh Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Ary Heriyanto kepada Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar saat malam penutupan TKTB se-Indonesia XXII di Taman Budaya Jawa Barat (Jabar), Dago, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal melalui Azhadi menyampaikan bahwa Aceh siap menjadi tuan rumah TKTB XXIII tahun 2024. Pihaknya akan mempersiapkan kegiatan ini jauh hari agar pelaksanaan dan maksud tujuan TKTB terwujud.
Apalagi program yang diusung Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI ini sangatlah penting dan sejalan dengan tagline yang diusung Disbudpar Aceh, yaitu “Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata”.
“Insyaallah ada banyak cerita dari negeri kami (Aceh) yang akan tersampaikan. Dari sejarah pejuang Teuku Umar hingga cerita tsunami. Jika Jawa Barat bisa (mensukseskan TKTB se-Indonesia XXII 2023), Aceh insyaallah lebih sukses dan bisa dihadiri seluruh provinsi di Indonesia. Kami tunggu kehadirannya di Aceh,” ujarnya.
TKTB se-Indonesia tahun ini di Jabar diikuti 28 provinsi dan 20 kabupaten/kota di Jabar. Masing-masing partisipan menampilkan seni dan budayanya selama lima hari pelaksanaan TKTB di Bandung.
Kontingen Aceh yang dimotori Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mendapat respons positif dari peserta provinsi lainnya dan warga Jawa Barat. Stan Aceh ramai dikunjungi pengunjung.
Apalagi penampilan tarian Ratoh Jaroe pada malam penutupan membuat penonton yang memenuhi Gedung Theater Tertutup Taman Budaya Jabar berdecak kagum.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, forum TKTB se-Indonesia merupakan sebuah pengejawantahan dari upaya nyata untuk merajut keragaman budaya di seluruh Indonesia.
“Pertemuan silaturahmi tahunan ini dilakukan untuk memberikan ruang ekspresi dan fasilitasi kepada seniman dari seluruh Indonesia untuk berkarya dan berinovasi dalam bidang seni. Saya berharap kegiatan ini dapat merealisasikan strategi kemajuan taman budaya di Indonesia dengan baik sehingga tetap lestari,” kata Ridwan saat menghadiri TKTB se-Indonesia ke-22. [DBP]