DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh Nova Iriansyah, memberikan tanggapan tentang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau disebut dengan SILPA tahun 2020 dan disebabkan karena beberapa faktor.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan terjadinya SILPA tersebut disebabkan karena pendapatan yang melampaui target, yaitu capaian realisasi pendapatan Pemerintah Aceh, melebihi target sebesar 103,10 persen.

“Faktor lainnya juga disebabkan karena realisai belanja sebesar 83,60 persen, karena pada anggaran tahun 2020, tidak adanya pembayaran gaji PNS ke-13 dan ke-14, serta tidak terlaksana belanja perjalanan dinas dan kegiatan pelatihan,” ujar Nova Iriansyah, Kamis (19/8/2021).

Nova menambahkan, kemudian disebabkan karena penerimaan pembiayaan melebihi target, yaitu sebesar 152,11 persen, yang bersumber dari SILPA tahun anggaran sebelumnya dan penerimaan kembali dana bergulir.

Begitu juga untuk persoalan dana refocusing dengan perubahan Peraturan Gubernur Penjabaran APBA Tahun Anggaran 2020 telah dilakukan sebanyak empat kali, pada pergeseran pertama diperuntukkan penanganan kegiatan Covid-19, yang dialokasikan untuk belanja bidang kesehatan, jaring pengamanan sosial dan penanganan dampak ekonomi.

“Untuk pergeseran kedua, tiga dan empat dilakukan untuk kegiatan nonpenanganan Covid-19, sebagai tindaklanjut untuk memenuhi kekurangan penganggaran pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Aceh, kebutuhan anggaran Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota DPRA,” tutur Nova.