Beranda / Berita / Aceh / Tangkapan Ikan 14,9 Juta Ton, Onikandi: Ada Keliru Pemahaman Data, Sudah Diklarifikasi

Tangkapan Ikan 14,9 Juta Ton, Onikandi: Ada Keliru Pemahaman Data, Sudah Diklarifikasi

Selasa, 31 Agustus 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kepala UPTD PPS Kutaraja, Oni Kandi.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) mencatat angka produksi ikan yang di daratkan pada Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS).

Berdasarkan angka produksi ikan sebagaimana dilansir dari Instagram resmi DKP Aceh menyebutkan bahwa dari bulan Januari hingga Juni, jumlah tangkapan ikan para nelayan mencapai 14.942.945 ton dengan berbagai macam jenis ikan.

Merespons hal tersebut, Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis dan juga bagian dari Asosiasi Industri Ikan Aceh mengaku heran dengan data yang dikeluarkan oleh DKP Aceh.

Menurutnya, perbandingan data yang disampaikan oleh DKP Aceh dengan data industrial perikanan di Aceh terkait hasil tangkapan ikan sangat lah berbeda.

Nurchalis juga berpesan agar pihak DKP Aceh menjelaskan secara detail data-data hasil tangkapan ikan yang telah diterbitkan itu.

"Kami selaku Asosiasi Industri Ikan Aceh, kami meminta dibuka data itu, kepada siapa ikan itu, kemana beredar ikan itu, dan bagaimana pemanfaatan untuk industri apakah bisa digarap oleh industri Aceh atau hanya sebagai data-data tidak valid yang masih perlu diperjelas kembali," ujar Nurchalis.

Kemudian Dialeksis.com, Selasa (31/08/2021) menghubungi Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh melalui Kepala UPTD PPS Kutaraja, Oni Kandi mengklarifikasi hal tersebut.

Dirinya mengatakan, mengenai data tersebut, ada dua kesilapan yang terjadi, diantaranya yaitu, "Pertama, Jumlah produksi ikan dari bulan Januari hingga Juni, jumlah tangkapan ikan para nelayan yang mencapai 14.942.945 ton itu keliru dalam pemahaman data dan satuan nya,” tegasnya.

Oni Kandi menjelaskan, jadi sebenarnya jumlah produksi total ikan dari bulan Januari sampai juni sebesar 7.516.421 kg.

“Dari total itu yang merupakan produksi ikan dominan itu sebesar 7.426.524 kg, kesalahan dari 14,9 juta ton itu, jadi Humas Pemprov Aceh menjumlahkan antara jumlah produksi total ikan dari bulan Januari sampai juni sebesar 7.516.421 kg dan produksi ikan dominan itu sebesar 7.426.524 kg dan satuannya juga bukan ton namun Kilogram karena itu data mentah dari lapangan,” tukasnya.

Oni Kandi juga mengatakan, karena ini memang data mentah dari lapangan yang kita ambil setiap ikan di daratkan.

“Jadi kita ambil data ikan yang didaratkan bentuknya masih di keranjang, jadi bukan Ton tapi Kilogram, jadi disitulah kesilapannya,” tegasnya.

Ia menegaskan kembali, jadi di PPS Lutaraja Lampulo itu ada 2 jenis data, total produksi ikan dan produksi ikan dominan. 

kalau data Produksi ikan terdapat 40 jenis ikan, dari 40 jenis ikan ini dipilih jenis ikan yang dominan dan memang menjadi ekonomi penting bagi kita semua.

“Dan kedua data sudah kita klarifikasi ke Humas, dan kemudian ia mengatakan total produksi ikan di lampulo itu mencapai 20-100 ton/hari dan itu tergantung musimnya, untuk saat ini masih bermain diritmenya 20-30 ton/hari,” tutupnya kepada Dialeksis.com.[ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda