DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bertekad untuk mencetak sebanyak mungkin kader penegakan syariat Islam melalui program pendidikan diniyah, baik di sekolah umum maupun agama.

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutannya usai mengukuhkan Pengurus Diniyah Al-Amin MIN 10 Banda Aceh, Kamis (17/1/2019) di halaman sekolah yang terletak di Gampong Punge Blang Cut itu.

Sebelumnya, program diniyah ini telah diterapkan di seluruh sekolah umum mulai dari tingkat SD dan SMP sederajat. Dan sejak akhir tahun lalu, bekerjasama dengan kantor kementerian agama mulai diterapkan di seluruh madrasah ibtidaiyah se-Banda Aceh.

"Lewat program diniyah, pendidikan agama yang telah berlangsung di MI selama ini akan kita perkuat lagi. Tujuannya untuk mencetak sebanyak mungkin kader penegakan syariat Islam di Banda Aceh," kata Aminullah.

Menurutnya, jika pondasi agamanya sudah kuat sejak dini, maka generasi muda akan jauh dari pengaruh Narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja lainnya. "Ananda sekalian jangan pernah mendekati Narkoba, karena itu akan menghancurkan masa depan kalian," pesan wali kota.

"Jangan sampai juga ikut-ikutan balapan liar. Selain dapat menggangu orang lain juga membahayakan diri sendiri. Kemudian jaga diri agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang ujung-ujungnya hanya akan merugikan diri sendiri," pesannya lagi seraya mengharapkan setiap orangtua agar pro aktif menjaga anak-anaknya.

Kepada dewan guru, khususnya pengurus diniyah yang baru dikukuhkan, Aminullah berharap agar terus meningkatkan pengetahuan tentang metodologi pembelajaran diniyah, sehingga dapat dipahami secara tepat dan mendalam oleh anak didik.

"Kami ucapkan selamat kepada Pengurus Diniyah Al-Amin MIN 10 Banda Aceh yang bari. Semoga dapat melaksanakan tanggung jawab dan kewenangannya yang merupakan bagian penting untuk mendidik anak-anak Banda Aceh dengan nilai-nilai Islami yang menjadi tonggak dasar kehidupan bermasyarakat di kota yang kita banggakan ini," katanya.

Acara yang dirangkai dengan peringatan maulid nabi tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Banda Aceh Nurmiaty AR, anggota DPRK Banda Aceh Ilmiza Sa'aduddin Djamal, perwakilan Kankemenag, Kepala MIN 10 Banda Aceh Ramli beserta dewan guru dan ratusan siswa-siswinya. (Jun)