Kamis, 24 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tekankan Pendidikan Agama, Pemko Banda Aceh Gelar ToT bagi Guru Diniyah dan Tahfidz

Tekankan Pendidikan Agama, Pemko Banda Aceh Gelar ToT bagi Guru Diniyah dan Tahfidz

Rabu, 23 April 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi guru Diniyah dan Tahfiz jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). [Foto: Prokopim BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi guru Diniyah dan Tahfiz jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Acara dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, di Hotel Al Hanifi pada hari Rabu (23/4/2025). Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sulaiman Bakri; Wakil Ketua II DPRK, Musriadi Aswad beserta anggota DPRK lainnya; Ketua MPU Banda Aceh, Syibral Malasyi; para guru peserta ToT, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menekankan betapa pentingnya sinergi antara pendidikan di sekolah formal dan pendidikan diniyah. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan siswa yang tidak hanya terampil dalam ilmu pengetahuan umum, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan pemahaman agama yang mendalam.

Pendidikan keagamaan yang hanya diberikan dua jam dalam seminggu di sekolah formal tidaklah cukup. Oleh karena itu, perlu diperkuat dengan pendidikan diniyah agar terbentuk siswa-siswi yang beriman dan bertakwa, serta mahir dalam mengamalkan ajaran agama,” ujarnya.

Afdhal juga menyoroti keterbatasan alokasi waktu untuk pelajaran agama di sekolah formal. Menurutnya, program diniyah menjadi sangat krusial untuk menyeimbangkan antara penguasaan ilmu umum dan ilmu agama. Ia berharap kegiatan ToT ini dapat membekali para guru dengan metode pengajaran diniyah dan tahfiz yang menyenangkan dan menarik bagi para siswa.

Lebih lanjut, Afdhal berharap agar para guru yang mengikuti ToT ini dapat menjadi trainer dan mampu menularkan kembali ilmu yang mereka peroleh kepada rekan-rekan guru lainnya. Ia juga menekankan peran vital guru sebagai garda terdepan pendidikan dalam membimbing dan mengawal proses pembelajaran di sekolah.

“Dengan peningkatan kualitas guru yang berkelanjutan, diharapkan akan tercipta kontribusi nyata dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan mampu mencetak peserta didik yang cerdas serta berakhlak mulia,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sulaiman Bakri, menyampaikan bahwa kegiatan penguatan dan peningkatan kompetensi guru diniyah dan tahfiz terkait metode pembelajaran dan ilmu tahfiz ini telah dimulai sejak 2012, bertepatan dengan isu ajaran sesat yang muncul saat itu. 

“Tahun ini ada 550 guru diniyah dan tahfiz menjadi peserta dalam kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 24 April hingga 8 Mei 2025,” katanya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar