Temui Pengusaha Migas, BSI Pastikan Layanan Tebus BBM ke Pertamina Kembali Normal
Font: Ukuran: - +
Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar (kanan) saat berfoto bersama dengan Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin usai melakukan pertemuan, di Banda Aceh, Jumat (19/5/2023) (Foto: ANTARA)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh memastikan layanan host to host untuk penebusan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertamina oleh pengusaha SPBU di Aceh telah kembali berjalan normal dan lancar seperti biasanya.
BSI Regional Aceh menyatakan masalah teknis yang sebelumnya menghambat layanan host to host telah berhasil diatasi sepenuhnya.
"Untuk sistem host to host per Senin sore 15 Mei 2023 layanan itu sudah berjalan dengan baik sampai hari ini," kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar, dikutip dari Antara, Jumat (19/5/2023).
Pernyataan itu disampaikan Wisnu Sunandar usai melakukan pertemuan dengan pengusaha minyak dan gas yang tergabung dalam Hiswana Migas Aceh, di Banda Aceh.
Wisnu menyampaikan, selama terjadinya gangguan sistem pada BSI sejak 8 Mei 2023, pihaknya terus berupaya melakukan pemulihan, terutama terhadap transaksi yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Salah satunya, kata Wisnu, yakni memperbaiki sistem host to host penebusan BBM Pertamina. Meski pada awal gangguan tidak berjalan maksimal, tetapi mereka memberikan layanan lain yakni secara manual.
"Sehingga alhamdulillah proses manual berjalan, dan BBM di Aceh tersedia. Karena kita menghindari terjadinya kelangkaan BBM," ujarnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan saran yang telah diberikan oleh Hiswana Migas Aceh, serta sinergitas Pertamina serta para pelaku usaha selama ini dalam proses percepatan pemulihan BSI.
"Sinergi dari BSI dengan Pertamina dan juga pelaku usaha telah membantu mempercepat proses pemulihan. Sehingga kebutuhan energi di Aceh bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan ini, atas nama pribadi dan manajemen BSI regional Aceh dirinya meminta maaf kepada segenap masyarakat dan stakeholder di Aceh terhadap permasalahan tersebut.
"Mohon maaf dengan gangguan insiden sistem BSI pada 8 Mei 2023 telah membuat transaksi terganggu. Dan alhamdulillah prosesnya saat ini sudah menuju 100 persen," demikian Wisnu Sunandar.