Tenaga Kesehatan PON Wilayah Aceh Belum Terima Honor, Ini Kata Sekretaris Dinkes Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Pj. Sekda Aceh, Azwardi, AP, M.Si, selaku Ketua Harian PB- PON Aceh, mengukuhkan SDM PON dan Nakes PON serentak secara Hybrid-Offline serta Daring dengan para LO, VO dan WF PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa, (20/8/2024). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang baru saja usai di wilayah Aceh-Sumut, yang berakhir pada 20 September 2024, menyisakan berbagai masalah yang patut mendapat perhatian publik.
Salah satu yang mencuat ke permukaan yakni keterlambatan pembayaran honor bagi para petugas kesehatan yang bertugas selama ajang bergengsi tersebut.
Tenaga kesehatan yang telah bekerja keras mendukung jalannya PON, kini merasa dipinggirkan.
Mereka, yang berjibaku selama berhari-hari memastikan kelancaran acara dengan memberikan layanan medis kepada atlet dan peserta, hingga saat ini belum menerima hak mereka.
Seorang petugas kesehatan, yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan, menyampaikan kekecewaannya.
"Kami sudah bekerja maksimal, dari pagi sampai malam setiap hari. Tapi sampai sekarang, hampir tiga minggu setelah PON berakhir, honor kami belum juga dibayarkan," keluhnya.
Menurutnya, besaran honor bagi tenaga medis di PON berkisar antara Rp 600 ribu untuk dokter dan Rp 400 ribu untuk perawat. Namun, hingga saat ini, honor tersebut belum juga turun.
Tenaga kesehatan ini mengungkapkan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sudah berusaha bersabar, meskipun segala upaya dan tenaga telah mereka curahkan selama perhelatan PON.
"Kami sudah menghabiskan waktu, tenaga, dan usaha untuk menyukseskan acara besar ini. Kami hanya berharap ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Aceh, yang menaungi kami selama bertugas di PON," tambahnya.
Saat dikonfirmasi media dialeksis.com, Senin (7/10/2024), terkait masalah ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh, Ferdiyus, memberikan tanggapan singkat.
Ia mengakui bahwa memang masih ada tenaga kesehatan yang belum menerima honor. Namun, ia menegaskan bahwa pembayaran masih dalam proses, dan sebagian dari mereka yang telah melengkapi berkas administrasi sudah menerima pembayaran.
"Lagi dalam proses, dan sebagian yang sudah melengkapi dokumen administrasi, seperti dokter, sudah cair," jelas Ferdiyus kepada Dialeksis.com.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai penyebab utama keterlambatan ini, Ferdiyus enggan memberikan rincian dan malah menanyakan dari mana informasi terkait masalah ini diperoleh.
"Saya belum tahu detailnya, nanti akan saya telusuri lebih lanjut. Kami akan cek apakah ada yang belum melengkapi berkas atau ada kendala lain yang menyebabkan honor belum dibayarkan," tambahnya.
Terkait dengan atribut, ia juga mengatakan bahwa petugas kesehatan PON XXI Wilayah Aceh tidak ada pembelian atribut PON.
"Tim kesehatan tidak ada pembelian atribut PON," pungkasnya.
Meski demikian, ketidakjelasan mengenai kapan seluruh honor akan dibayarkan terus menjadi kegelisahan bagi tenaga kesehatan yang telah bekerja keras selama PON.
Mereka berharap agar Dinas Kesehatan Aceh dapat segera menuntaskan masalah ini, mengingat beban pekerjaan yang telah mereka tanggung selama berlangsungnya ajang olahraga nasional tersebut.[nh]
- Honor Relawan Cair, LO Ucapkan Terimakasih kepada PB SDM PON XXI Wilayah Aceh
- Honor Tahap Kedua Belum Cair, Ketua Bidang SDM PB PON XXI Aceh Berikan Penjelasan
- Detik-detik Penentuan: PSSI Siap Putuskan Nasib Aktor Kontroversi PON
- KONI Pusat Siap Lakukan Kasasi Terkait Gugatan Pordasi dan Evaluasi PON XXI