Kepala Satpol PP dan WH Aceh Jaya, Drs. Supriadi, melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman serta Perlindungan Masyarakat, Hamdani, mengatakan patroli dilakukan sebagai langkah deteksi dini potensi gangguan TrantibumLinmas. Hasilnya, petugas mengamankan tujuh siswa yang kedapatan membolos sekolah. [Foto: Prokopim AJ]
DIALEKSIS.COM | Calang - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Jaya kembali menggelar patroli penegakan Qanun Nomor 2 Tahun 2023 tentang Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat, dan Pelindungan Masyarakat, Selasa (18/11/2025).
Giat ini difokuskan pada penertiban pelajar, perilaku sosial, serta penanganan pelanggaran ketertiban umum lainnya.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh Jaya, Drs. Supriadi, melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman serta Perlindungan Masyarakat, Hamdani, mengatakan patroli dilakukan sebagai langkah deteksi dini potensi gangguan TrantibumLinmas. Hasilnya, petugas mengamankan tujuh siswa yang kedapatan membolos sekolah.
“Tiga siswa SLTP ditemukan sedang bersantai, bermain game di ponsel, dan merokok di kawasan Pantai Panorama Calang. Sementara empat siswa SLTA terjaring di beberapa lokasi sekitar Calang dan Krueng Sabee,” ujar Hamdani.
Para siswa itu kemudian dibawa untuk dilakukan pembinaan bersama pihak sekolah. Mereka diminta menandatangani surat pernyataan sebagai bentuk komitmen untuk tidak mengulangi tindakan pelanggaran kedisiplinan.
Hamdani menyebutkan, beberapa siswa bahkan mengaku sudah terbiasa merokok di rumah dan diketahui orang tua mereka. Ada pula siswa yang saat ditegur tidak menunjukkan reaksi dan tetap fokus pada ponselnya.
“Kami berharap semua pihak, terutama orang tua dan sekolah, ikut mengawasi kedisiplinan anak-anak. Mereka adalah generasi penerus yang harus dijaga dan diarahkan,” kata Hamdani.
Dalam patroli di lokasi berbeda, tepatnya di Gampong Pasi Tulak Bala, Kecamatan Teunom, petugas kembali mendapati sekitar sembilan siswa SLTP sedang merokok setelah jam pulang sekolah. Melihat mobil patroli, para siswa langsung kabur menggunakan sepeda motor. Satu sepeda motor yang tertinggal kemudian diamankan.
Sekitar 30 menit kemudian, dua siswa datang menemui petugas dan meminta sepeda motor tersebut dikembalikan. Setelah mengakui kesalahan dan bersedia menandatangani surat pernyataan, sepeda motor itu akhirnya diserahkan kembali.
“Mereka juga langsung diberikan pembinaan di tempat,” ujar Hamdani.
Satpol PP dan WH menegaskan akan terus meningkatkan patroli Tibumtranlinmas untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan pelajar serta memastikan Qanun ketertiban umum berjalan efektif. [*]
Sebelumnya
