Terkait Distribusi APAR untuk Sekolah di Agara, Ali Basrah Diminta Tidak Buang Badan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
Direktur Eksekutif Pakar Aceh, Muhammad Khaidir. [Foto: for dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Direktur Eksekutif Pakar Aceh, Muhammad Khaidir ikut komentari perihal pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk bantuan SMA/SMK Kabupaten Aceh Tenggara yang kini sedang ramai dipertanyakan publik terkait kejelasan proses pendistribusiannya.
Pasalnya, meski tahapan tendernya sudah selesai, namun ternyata distribusi alat pemadam tersebut masih tidak merata, bahkan ada sekolah SMA di Kabupaten Aceh Tenggara sama sekali tidak menerima alat bantuan tersebut hingga sekarang.
Pengadaan APAR merupakan Pokok-pokok Pikiran (POKIR) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) DAPIL 8 yakni Ali Basrah dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar Aceh di DPR Aceh, Ali Basrah yang juga pemilik pokok-pokok pikiran pengadaan alat pemadam tersebut mengatakan, terlambatnya penyaluran APAR ke sekolah-sekolah di Aceh Tenggara karena kesalahan administrasi antara Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dengan Dinas Pendidikan Aceh.
PAKAR menegaskan, Ali Basrah jangan terkesan buang badan terhadap pokirnya sendiri, ia harus bertanggung jawab atas keterlambatan penyaluran alat pemadam itu.
“Soal jika ada menyalahi aturan sehingga terlambat distribusi APAR, Ali Basrah juga harus meng-cross check langsung, jangan lepas tangan,” tegasnya.
Kemudian, kata dia, pihak rekanan juga harus berani bersikap jika memang terjadi kesalahan, dan harus berani memperbaiki.
Selain itu, lanjutnya, penerima manfaat dari Pokir tersebut juga harus benar-benar mengawal proses ini, agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
PAKAR mengaku pengadaan APAR ini sudah tepat dan penting untuk disalurkan, karena APAR menjadi alat keamanan sekolah yang cukup ampuh dalam melindungi gedung sekolah, peralatan sekolah dan lainnya dari api.
“Makanya untuk itu perlu dikawal proses ini agar dugaan-dugaan penyelewengan bisa terhindar dan sekolah dengan cepat bisa menerima bantuan tersebut,” pungkasnya. [NOR]
- Distribusi APAR untuk Sekolah Aceh Tenggara Tak Merata, Ali Basrah Sebut Karena Kesalahan Administrasi
- Distribusi APAR untuk SMA/SMK Aceh Tenggara Tak Merata, GeRAK Duga Ada Permainan di Balik Layar
- Reses DPRA Akhir September, BPBA Siap Distribusikan APAR untuk SMA/SMK di Kabupaten Agara dan Gayo Lues
- Kajian MaTA di Tahun 2021-2022, Kerugian Negara Akibat Korupsi Capai Rp68,6 Milyar