kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait Pemilihan Keuchik Melalui E-Voting di Banda Aceh, Ini Tanggapan Warga

Terkait Pemilihan Keuchik Melalui E-Voting di Banda Aceh, Ini Tanggapan Warga

Kamis, 26 November 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar
Ilustrasi. [Dok. Grid]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi I DPRK Banda Aceh sudah selesai membahas Rancangan Qanun (Raqan) Tentang Pemilihan Keuchik Serentak Melalui e-Voting. Raqan itu kini akan dibawa ke tingkat Pemerintah Aceh untuk tahapan konsultasi.

Syahril (24), warga gampong Peunayong mendukung implementasi kegiatan ini dilakukan. Menurutnya, pemilihan secara online akan memudahkan warga dalam pemilihan tanpa harus pergi ke tempat pemilihan.

"Warga akan lebih leluasa memilih kandidat calon keuchik karena dapat memilih dari rumah secara langsung," ujar Syahril kepada Dialeksis.com, Kamis (26/11/2020).

Syahril menambahkan, wacana ini bisa menjadi acuan Aceh dalam pemanfaatan perkembangan teknologi.

"Pasti akan ada unsur positif dan negatifnya, tapi wacana itu bisa menjadi acuan warga Banda Aceh untuk kreatif memanfaatkan teknologi," ungkap Syahri.

"Dan harapannya, dalam proses e-voting nanti agar perkembangan teknologi ini mampu dimanfaatkan secara baik dan amanah," tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Rizqan (25), warga Lamdom berpendapat berbeda. Menurutnya akan sulit bagi masyarakat untuk bersosialisasi e-voting ini.

"Sebelumnya tidak pernah ada kejadian pemilihan secara online jadi akan sulit bagi warga mensosialisasikan program ini nantinya," katanya.

Rizqan melanjutkan, pemilihan secara e-voting ini juga cerminan pemilihan secara tertutup, karena proses hitung suara tidak bisa kita lihat secara langsung.

"Pemilihan e-voting ini bisa dikatakan pemilihan tertutup, karena hasil rekapitulasinya tidak bisa disaksikan secara langsung," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda