kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkesan dengan Sanger Ureung Aceh, BI Bahas Kerjasama dengan BPOM Aceh

Terkesan dengan Sanger Ureung Aceh, BI Bahas Kerjasama dengan BPOM Aceh

Senin, 19 Februari 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Balai Besar Pengawas obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), Yudi Noviandi menerima kunjungan kerja direksi Bank Indonesia (BI), Senin (19/2/2024). [Foto: Humas BPOM Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Balai Besar Pengawas obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), Yudi Noviandi menerima kunjungan kerja direksi Bank Indonesia (BI), Senin (19/2/2024).

Pihak BI Aceh diwakili Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran, Rachmat Ryanto beserta tim dan didampingi oleh Ketua Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi BPOM Aceh, Endang Yuliawati membahas kerja sama antar lembaga untuk memastikan keamanan produk obat dan makanan terutama di Sarana Warung Kopi (Warkop) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Aceh.

"BI bersama Bank Aceh dan Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sarana warkop dan UMKM binaan BPOM Aceh dengan menjadikan prioritas utama dalam penggunaan serta pengurusan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," ucap Rachmat.

Menurutnya, QRIS ini nantinya dapat meningkatkan aksesibilitas, keamanan, dan efisiensi proses transaksi.

"Dengan memanfaatkan satu kode QR, warkop dan UMKM dapat menerima pembayaran dari berbagai jenis electronic wallet (e-wallet) dan layanan perbankan mobile, yang tidak hanya memudahkan proses pembayaran bagi pelanggan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kepuasan mereka," tutur Rachmat.

Pihak BI sendiri sangat terkesan dengan inovasi Sanger Ureung Aceh dari BPOM, sehingga yakin warkop yang dikunjungi sudah terjamin keamanan makanan dan minumannya.

"Nantinya kita juga akan berikan rekomendasi penambahan logo BPOM dan BI pada setiap produk aman yang dijual di warkop dan sarana UMKM binaan BPOM Aceh," pungkas Rachmat. 

Pada kesempatan itu Kepala BPOM Aceh Yudi Noviandi menyambut baik niat tindak lanjut dari BI.

"Untuk mengawali kerja sama ini, bisa kita fokus mulai pada 1097 warung kopi yang telah diintervensi pada program Sanger Ureueng Aceh", tandas Yudi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda