Teuku Riefky Harysa : Perlu Gebrakan dalam Mendorong Sektor Ekonomi Aceh
Font: Ukuran: - +
Teuku Riefky Harsya menjelaskan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI, dirinya siap mendukung dan mengupayakan agar sektor ekonomi Aceh bangkit dalam rangka mengurangi angka pengangguran di wilayah Serambi Mekkah | Foto : Dok. DPR RI
DIALEKSIS.COM | Anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harysa (TRH) mengatakan perlu adanya gebrakan dalam mendorong sektor ekonomi di Aceh sekaligus dalam mengurangi angka kemiskinan Aceh yang hingga kini masih tinggi.
"perlu adanya gebrakan pembangunan sektor ekonomi yang dapat membuka lapangan pekerjaan. bisa saja hal itu dilakukan dengan membuka komunikasi yang baik dengan provinsi tetangga, antara pak Edy Rahmayadi (Gubernur Sumut) dan pak nova dapat bertemu. Bagaimana caranya agar agar Aceh dam sumut bersinergi. Karena kan memang bisa dibilang logistik kita masuk dari sumatera utara. Tentunya dalam hal ini perlu dioptimalkan kordinasi dengan provinsi tetangga. Perlu dioptimalkan. Bisa dibicarakan bagaimana pembagian sektornya sehingga lebih berkeadilan di Aceh terutama dalam hal Industri menengah kecil. Sehingga bisa meningkatkan investasi Aceh baik dari putra daerah Aceh yang berdomisili di Aceh maupun di Luar Aceh." Ujar mantan ketua Komisi X DPR RI ini kepada Dialeksis.
Lebih lanjut, Riefky menjelaskan dirinya sebagai anggota DPR RI siap mendukung dan mengupayakan agar sektor ekonomi Aceh bangkit dalam rangka mengurangi angka pengangguran di wilayah Serambi Mekkah.
"Kami sebagai Anggota DPR siap mendukung apa yang menjadi tupoksi kami di pusat. mejadi concern kami bersama bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan aceh masih tinggi. kita berharap juga Kewenangan kewenangan Aceh terus kita perjuangkan agar lebih luas lagi." Ucap pria yang kini duduk di badan Anggaran DPR RI ini.
Disisi lain, Riefky juga menegaskan akan pentingnya peran Bank Aceh dalam mengoptimalkan aktivitas pengusaha Aceh.
"Bank Aceh untuk lebih mengoptimalkan juga mendukung kegiatan para pengusaha aceh, sehingga pengusaha aceh dapat menjadi tuan rumah terhadap berbagai kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat Aceh" pungkas putra Aceh yang dulunya sempat mempredikksi bahwa sektor pariwisata akan menjadi primadona pemasukan devisa negara pada tahun 2020. (PD)