DIALEKSIS.COM | Aceh - Penunjukan ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Ali, yang akrab disapa Abu Paya Pasi, sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) mendapat respons positif dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali disapa akrab Lem Faisal. Penunjukan tersebut, menurutnya, merupakan keputusan yang sangat tepat, mengingat kapasitas dan kualitas keilmuan yang dimiliki oleh Abu Paya Pasi.
Tgk. H. Faisal Ali menyampaikan bahwa penunjukan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman merupakan suatu amanah besar yang tentu akan diemban dengan penuh tanggung jawab. Saat ini posisi Abu Paya Pasi di disampaikan Lem Faisal tercatat sebagai Ketua Majelis Syuyukh tertuang dalam keputusan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor: 451.7/068/2025.
"Abu Paya Pasi adalah seorang ulama yang memiliki keilmuan yang luas, kedalaman wawasan agama, serta kedekatannya dengan masyarakat. Beliau juga memiliki kharisma yang kuat, yang akan membawa kemajuan dalam memakmurkan masjid terbesar di Aceh ini," ujar Tgk. H. Faisal Ali saat diminta responnya kepada Dialeksis, Sabtu (9/8/2025).
Lebih dari itu, Tgk. H. Faisal Ali juga menekankan bahwa Abu Paya Pasi tidak hanya dikenal sebagai seorang ilmuwan, tetapi juga seorang yang saleh dalam amalan dan kehidupan sehari-hari.
"Abu Paya Pasi adalah sosok yang sangat sederhana. Meskipun berbicara jarang, tetapi jika berbicara, pasti yang beliau sampaikan penuh makna dan sangat bermanfaat. Beliau tidak hanya mengedepankan ilmu, tetapi juga selalu mempraktikkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Ini adalah sifat yang sangat langka dan patut dicontoh," tambahnya.
Menurut Ketua MPU Aceh itu, penunjukan Abu Paya Pasi juga menjadi contoh teladan bagi generasi muda Aceh dalam menjalankan peran penting di tengah-tengah umat.
"Sebagai Imam Besar, beliau tidak hanya akan memimpin shalat, tetapi juga berperan penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang ajaran Islam yang benar, serta menjaga keharmonisan antar umat beragama di Aceh," tambahnya.
Lebih lanjut, Tgk. H. Faisal Ali menekankan pentingnya peran seorang imam dalam menjaga keutuhan dan kesucian masjid sebagai tempat ibadah dan pusat dakwah.
"Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol kebanggaan umat Islam di Aceh. Sebagai Imam Besar, Abu Paya Pasi akan memimpin dengan bijak, membawa kedamaian, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat," ujarnya.
Dengan pengalamannya yang luas di dunia dakwah dan kepemimpinan, Tgk. H. Faisal Ali percaya bahwa Abu Paya Pasi akan mampu menjalankan tugas barunya dengan penuh dedikasi dan ikhlas.
"Kita semua mendukung penuh penunjukan ini dan berharap semoga Masjid Raya Baiturrahman semakin maju dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Aceh," tutup Tgk. H. Faisal Ali.