Tiap Tahun, Harapan Hidup Masyarakat Aceh Semakin Meningkat
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ilustrasi kelahiran bayi. [Foto: Sheknows.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup.
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
Harapan hidup masyarakat Provinsi Aceh setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data statistik yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh.
Pada tahun 2022, IPM Aceh mencapai 72,80 poin, meningkat 0,62 poin (0,86 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (72,18 poin).
Peningkatan terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Selama 2010-2022, IPM Provinsi Aceh rata-rata meningkat sebesar 0,68 persen.
Pada dimensi pendidikan, penduduk berusia 7 tahun memiliki harapan lama sekolah (dapat menjalani pendidikan formal) selama 14,37 tahun, atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga kuliah semester 5 atau lulus Diploma 2.
Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 14,36 tahun. Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,07 tahun, dari 9,37 tahun menjadi 9,44 tahun pada 2022.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,18 tahun, lebih lama 0,22 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Pada dimensi standar hidup layak, rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp9,96 juta atau meningkat 4,08 persen.(Akh)