Supir Bus BE saat mendatangi kantor Dishub Bireuen, Senin (09/3/2020). [Foto: Fajrizal/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah supir BE bersama para pembantu supir atau kenet bus penumpang angkutan umum (BE) yang bergabung dalam Organda Kabupaten Bireuen kembali mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bireuen di kawasan Gampong Blang Blahdeh Kecamatan Jeumpa, Senin (09/3/2020).

Kedatangan para supir bus memprotes kebijakan Dishub Bireuen yang tidak melarang Bus sekolah mengangkut rombongan antar dara baro serta rombongan lainnya.

Sebelumnya pada tanggal (10/2/2020) para supir Bus BE ini sudah pernah melakukan aksi yang sama dengan mendatangi Kantor Dishub Bireuen.

Amatan Dialeksis.com para supir Bus BE ini saat sampai di Kantor Dishub Bireuen, mereka gagal menjumpai Kadishub Bireuen yang baru, Ismunandar karena tidak masuk kantor. Kadishub Bireuen Mulyadi sudah dimutasi menjadi Kadissos Bireuen.

Pengurus Organda Kabupaten Bireuen Effendi, menyebutkan bahwasanya para supir ini membawa armada mereka sekitar sembilan unit, untuk berjumpa dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bireuen.

"Ini adalah bentuk protes dari kami. Karena pihak Dishub Bireuen sudah ingkar janji sama kami tidak melarang Bus Sekolah mengangkut rombongan antar lintoe," kata Effendi

Saat ini kata Effendi pihak sering melihat Bus Sekolah beroperasi mengangkut rombongan antar dara baroe. Akibatnya kami supir BE sudah tidak dapat jatah lagi.

"Kalau kami cuma mengadalkan trayek Bireuen Lhoksemawe tidak cukup. Penumpang pun tidak ramai seperti dulu lagi," jelas Effendi didampingi para supir Bus.

Setelah menyampaikan protes akhirnya para perwakilan Bus BE diterima oleh Sektaris Dishub Bireuen M Ali. Pihak Dishub Bireuen berjanji akan menyampaikan tuntutan para supir bus kepada Kadis Perhubungan yang baru Ismunandar. Setelah mendengar penjelasan dari Dishub Bireuen para supir BE selanjutnya membubarkan diri secara tertib. (Faj)